Stylo.ID - Industri fashion di Indonesia menjadi salah satu industri yang kian hari semakin berkembang dengan sangat pesat.
Seiring hal tersebut, tak heran kalau saat ini banyak desainer yang berlomba-lomba membuat koleksi terbaru untuk memenuhi kebutuhan para pecinta fashion.
Untuk mengapresiasi dan mendukung usaha para desainer, sederet acara seputar fashion mulai banyak dihelat.
Salah satunya adalah ajang mode terbesar pertama di Bandung yang dilaksanakan di 23 Paskal Shopping Centre.
Baca Juga: Daftar Lengkap Tren Sepatu 2020: Model Stylish Tapi Tetap Nyaman Beraktivitas
Dalam event ini, 23 Paskal Shopping Centre bekerja sama dengan Indonesian Fashion
Chamber (IFC) kembali menggelar 23 Fashion District 2019 yang ketiga kalinya.
Bandung merupakan salah satu sentra belanja dan produksi fesyen di Indonesia yang berpotensi sebagai barometer tren fesyen di Indonesia.
"23 Fashion District diselenggarakan untuk mendukung dan menjalin sinergi dengan pelaku ekonomi kreatif sektor fashion sebagai upaya mendorong perkembangan fashion di Indonesia. Serta diharapkan dapat lebih memperkenalkan tentang kreatif dan tren yang berlaku dalam industri fashion nasional kepada masyarakat luas," papar M. Satriawan Natsir, General Manager 23 Paskal Shopping Center.
Untuk memperkuat peran kota Bandung tersebut, ajang tahunan 23 Fashion District kembali menghadirkan keunggulan dan keragaman ready to wear yang mengacu pada perkembangan Indonesia Trend Forecasting 2019/2020.
Baca Juga: Tren Fashion 2020: Bahan Sifon dan Tule untuk Gaun Bridesmaid Pengiring Pengantin
Langkah lebih lanjut, 23 Fashion District pada tahun ini turut menggaungkan kepedulian terhadap fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) sejalan dengan isu yang tengah menjadi perhatian dunia.
"Bandung sebagai salah satu kota besar yang punya pengaruh sangat besar, diharapkan bukan hanya menjadi pengikut tren di Jakarta atau kota Iainnya, melainkan dapat memberikan tawaran gaya baru yang berbeda dan memiliki keunikan tersendiri. Dengan begitu, kota Bandung dapat menjadi barometer mode yang diperhitungkan di Indonesia, bahkan di tingkat global," tutur Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).
23 Fashion District 2019 menggelar rangkaian fashion show lebih dari 50 desainer mode yang mewakili sejumlah kategori busana, yaitu urban wear, modest wear, dan evening wear.
Desainer dan brand yang tampil di antaranya adalah Danjyo Hiyoji, Alleira Batik, Andreas Lim, Bateeq, Sofie, Imaji Studio, Etu, Lekat Dua, Ferry Sunarto, Harry Ibrahim, Deden Siswanto, Irna Mutiara, Ivan Gunawan, Lenny Agustin, Weda Githa, Hannie Hananto, Nuniek Mawardi, Ariy Arka, dan lainnya.
Baca Juga: Tren Fashion 2020: Dress Transparan Detail Bordir dan Payet Jadi Tren Model Baju Kondangan 2020
Tak hanya menampilkan karya desainer ternama, 23 Fashion District 2019 ini juga menampilkan karya siswa sekolah mode dari Telkom University dan Universitas Kristen Maranatha sebagai dukungan terhadap generasi penerus di industri fashion tanah air.
Tidak hanya fashion show saja, untuk menunjang acara ini juga menghadirkan pop-up market sebagai ruang bagi desainer dan brand fashion Indonesia untuk memasarkan keragaman dan keunggulan produknya.
Acara bergengsi 23 Fashion District 2018 ini berlangsung di Main Atrium 23 Paskal Shopping Centre Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 9 September 2018.
Baca Juga: Jeans Baru Tak Nyaman Digunakan? Intip Trik Unik Ini, Patut Dicoba!
Sebagai ajang mode akbar di Bandung yang akan digelar secara berkelanjutan setiap tahun, 23 Fashion District diharapkan dapat memperkuat kota Bandung sebagai salah satu pusat belanja dan acuan tren mode Indonesia. (*)
SPOTLIGHT 2024, Dekranasda Buton Selatan X Tia Hidayat Hadirkan Busana dengan Inspirasi Budaya Lokal
KOMENTAR