Stylo.ID - Berita membanggakan kembali datang dari industri fashion Tanah Air yang sukses menembus pasar internasional.
Bulan Oktober yang juga jadi peringatan Hari Batik Nasional ini dimanfaatkan oleh label busana kontemporer Purana untuk tampil di ajang Africa Fashion Exchange (AFX), di Durban, Afrika Selatan.
Sederet kreasi kain buatan tangan ditampilkan oleh Purana pada tanggal 18 Oktober lalu.
Baca Juga: 18 Fashion Desainer Indonesia Sukses Dobrak Pasar Eropa Lewat Ajang
Purana, di bawah pimpinan direktur kreatif Nonita Respati, telah mengeksplorasi berbagai jenis kain buatan tangan termasuk batik, tie dye, shibori, tenun tangan, eco-print dan lukis tangan.
Apa yang akan tampil di Durban?
Untuk show yang akan datang di Durban, Purana akan membawakan 10 tampilan mencakup jumpsuit, outerwear, baju atasan, celana dan gaun. Di antara berbagai busana itu, salah satu
andalannya adalah “hybrid outfit” yang digambarkan Nonita memiliki karakter “multi- styling” juga “multi-sizing” dan multifungsi.
Salah satu contoh hybrid outfit kreasi Purana adalah gaun yang bisa menjadi outerwear dan sebaliknya.
Bukan hanya sangat mudah dipakai, karakter hybrid dari berbagai busana ini juga membuka banyak kemungkinan untuk eksplorasi fashion.
“Sepotong pakaian bentuknya bisa berubah-ubah, juga, misalnya kalau Anda styling dengan sabuk atau aksesori lainnya,” Nonita menjelaskan.
Selebihnya, busana yang akan tampil memperlihatkan pengembangan motif batik yang baru akan resmi diluncurkan Purana pada 2020.
“Semua motif batik ini terinspirasi dari alam, seperti ombak di pantai, bambu, dandelion dan ginkgo biloba, juga pola-pola geometris pengembangan dari koleksi sebelumnya,” kata
Nonita, seraya menambahkan bahwa kebanyakan busana koleksinya dibuat dari Cuprammonium rayon (cupro) dari label Jepang Bemberg yang berkualitas tinggi.
“Feel-nya seperti silk, tapi tidak dibuat dari kepompong [ulat sutra],” kata Nonita tentang Bemberg.
Bahan lain yang dipakai Purana untuk koleksi ini termasuk organza tapi semuanya dari serat alami.
Keragaman material dalam satu koleksi ini pun memberi ruang untuk layering, misalnya antara batik dengan organza, sehingga tercipta dimensi baru untuk keseluruhan koleksi.
Perjalanan Purana menuju AFX
Presentasi Purana di Durban pun menandai kedatangan label ini yang kedua kalinya ke Afrika Selatan, setelah sebelumnya tampil di acara “Made in Indonesia: A Wonderful
Journey to Indonesian Fashion” yang diselenggarakan konsulat Indonesia di Cape Town pada bulan September.
Dr. Matshediso Joy Ndlovu, interim managing director KZN Fashion Council, menyebutkan bahwa Purana adalah satu-satunya label Asia yang akan tampil di AFX, selain label busana
muslim NurZahra kreasi Windri Widiesta Dhari, juga dari Indonesia.
“Kami ingin tumbuh dan memperluas koneksi Afro/Asia yang telah kami mulai bulan Juni lalu,” kata Dr. Joy, yang juga mengatakan bahwa Purana direkomendasikan kepadanya oleh
konsulat Indonesia di Cape Town.
“Setelah melihat karyanya, kami tertarik. [Purana] kontemporer, segar, dan ‘berbicara’ kepada posisi kami saat ini,” jelas Dr. Joy, mengingat kembali pengalamannya melihat
koleksi Purana di Cape Town pada bulan September.
Nonita mengatakan bahwa tampilnya Purana di bulan September juga menjadi awal mula hubungan dengan buyer potensial di wilayah Afrika, yang berujung pada bisnis dan
kolaborasi, termasuk dengan pembuat topi terkenal Crystal Birch.
Purana di Durban dan selanjutnya
Menjelang debut Purana di AFX pada hari Jumat, 18 Oktober, Nonita mengatakan bahwa penonton di Durban nanti akan melihat koleksi yang sama dengan yang sudah tampil
September lalu di Cape Town, juga ‘sneak peek’ koleksi Spring/Summer 2020 Purana yang akan dirilis pada Januari 2020.
Nonita juga berkata bahwa selain menampilkan koleksinya di AFX, dia juga akan menjadi pembicara dalam diskusi panel, membahas topik seperti pengaruh kearifan lokal, budaya,
dan kain buatan tangan terhadap fashion, dan bagaimana menginfusinya ke dalam fashion.
“Menjadikan kearifan lokal, budaya dan kain buatan tangan relevan dengan budaya global itu penting. Kita harus melangkah lebih jauh daripada sekadar memakai kain Indonesia
hanya di kancah fashion lokal saja,” kata Nonita.
Makin bangga ya, Stylovers, dengan para fashion desainer Tanah Air yang juga sukses mendobrak pasar fashion internasional! (*)
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR