Stylo.ID - Cara lepas dari ketergantungan krim dokter menjadi salah satu hal yang paling diinginkan oleh wanita.
Yap, krim dokter memang menjadi salah satu perawatan yang populer di kalangan wanita karena hasilnya yang selalu memuaskan.
Namun, suatu waktu tentu kamu ingin mencoba untuk berhenti dari ketergantungan krim dokter yang kamu pakai karena ingin melakukan perawatan dengan skincare biasa kan, Stylovers?
Baca Juga: Wajib Waspada! Ini Ciri-ciri Krim Pemutih Wajah yang Palsu dan Tidak Aman Menurut BPOM
Untuk menjawab rasa penasaran kamu, Stylo.ID mencoba mewawancarai dokter estetika soal krim dokter yang menyebabkan ketergantungan pada wanita.
"Krim dokter yang menyebabkan ketergantungan biasanya mengandung steroid yang membuat pasien akan merasakan perubahan lain saat mencoba berhenti memakainya," ungkap Dr. Narizka Rahmadhiani, dipl. AAAM yang ditemui Stylo.ID di KHL Klinik, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Kepada Stylo.ID, dokter Narizka juga memberikan tips untuk lepas dari ketergantungan krim dokter yang biasanya dialami oleh wanita.
Baca Juga: Video Investigasi Krim Pemutih Wajah yang Berbahaya Namun Laris Dijual di Online Shop
"Bisa dicoba dengan selang-seling, jangan sampai langsung nggak pakai sama sekali. Misalnya, sehari pakai, besok nggak, sampai nanti kulit jadi terbiasa tidak pakai," jelasnya.
Jadi, saat kamu ingin berhenti pakai krim dokter jangan sampai langsung berhenti total agar tidak membuat kulit kamu jadi jerawatan atau bruntusan ya, Stylovers!
Baca Juga: Amankah Krim Pemutih Wajah Online Shop yang Dijual Tanpa Izin BPOM? Simak Investigasinya
Selamat mencoba Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR