Namun, veneer gigi dalam penggunaannya ini seumur hidup, dimana jika gigi kamu dikikis, bentuknya tak akan kembali seperti semula.
Setelah di-veneer, mungkin rasanya akan sedikit tebal dan tidak nyaman, ditambah pasien dilarang makan makanan yang teksturnya keras.
"Cara mengunyah pun harus diatur," sambung drg. Jeffry.
Sedangkan bleaching, tidak merubah bentuk gigi namun hanya mengembalikan warna dasar gigi.
"Dapat dilakukan maksimal 2 kali setahun. Prosedurnya disinari, memakai gel tapi tidak permanen," lanjutnya.
Dalam proses bleaching, dokter dapat meresapkan cetakan dan dapat dipakai sendiri dirumah dengan cara didiamkan selama 8 jam.
Baca Juga: Tak Perlu Veneer Gigi, 5 Artis Wanita Ini Tampil Cantik dengan Gigi Kelinci Asli
Setelah di-bleaching, pasien harus memerhatikan pola makannya dan kalau minum harus menggunakan sedotan.
"Untuk pengulangan bleaching pun jangka waktunya setahun hingga 2 tahun, hanya boleh 2 kali. Kalau terlalu sering nanti pori-pori gigi terbuka bisa ngilu dan sensitif," tutup drg. Jeffry.
Nah, jadi, lebih tertarik mencoba prosedur veneer atau bleaching nih, Stylovers? (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR