Stylo.ID - Sebuah label Batik Kultur karya Dea Valencia berkolaborasi dengan kerabat difabel sukses menghadirkan koleksi batik yang sangat apik bertajuk Behind The Seams.
Dea Valencia bersama kerabat difabel mempresentasikan karya terbarunya dari Batik Kultur di Kava Coffee & Eatery, Jakarta, pada Sabtu (23/03/2019).
Muda, berprestasi serta peduli sesama manusia sepertinya gambaran yang cocok untuk seorang Dea Valencia.
Baca Juga : Cantiknya Selvi Ananda Menantu Presiden Jokowi Pakai Tunik Batik Modern dalam Foto Keluarga
Yap, bukan hanya kolaborasi biasa, melalui Batik Kultur Dea Valencia memberdayakan pada difabel untuk bekerja ditempatnya.
Bukan hal yang mudah, namun bagi Dea Valencia semua orang adalah sama, semua orang berhak untuk diberi kesempatan untuk berkarya.
Hingga kini, sekitar lebih dari 120 orang karyawan termasuk 50 orang pekerja difabel berada dibalik label Batik Kultur by Dea Valencia.
Baca Juga : Bukan Busana Lamaran, Luna Maya jadi Sorotan Saat Pakai Setelan Batik Modern di Foto Terbarunya
Behind The Seams adalah hasil karya Dea Valencia bersama kerabat difabel menghasilkan koleksi busana batik yang baru saja ditunjukkan di depan para pelanggan setia serta jurnalis mode.
Sebanyak 30 koleksi ready-to-wear yang terdiri dari 6 Mini Collection womenswear dan menswear ditampilkan sekaligus sebagai penanda di bukanya gerai Batik Kultur yang kedua.
Busana batik dikemas dengan siluet modern seperti gaun midi, blazer, long coat dan pairing set tampil dalam palet klasik sekaligus vibran.
Baca Juga : Ulang Tahun ke 29, SOGO Department Store Berikan Penghargaan Pada Desainer Batik LUIRE
Rangkaian busana wanita dan pria dengan mood yang rileks dan luwes dihadirkan secara apik dalam berbagai macam warna, mulai dari sogan, monochromatic, pastel hingga warna Hitam dengan kombinasi warna-warna cerah yang meberikan mood modern pada kain batik.
Yang menarik, keseluruhan bahan kain tradisional yang digunakan dalam fashion show kali ini khusus di design oleh Dea Valencia dan diproduksi dari kain putih hingga menjadi kain Batik Tulis yang indah.
Dalam prosesnya, Batik Kultur membagi proses pengerjaan Batik di beberapa daerah sesuai dengan teknik spesialisasinya, seperti di Solo untuk warna Sogan, Pekalongan untuk warna cerah dan Jepara untuk motif Tenun yang digunakannya.
Baca Juga : Bangga! Brand Fashion Indonesia ALLEIRA Batik Tampilkan Koleksi di New York Fashion Week 2019
Berbagai macam siluet, diperkaya oleh teknik layering yang menjadikan tiap tampilan terlihat lebih atraktif dan mendominasi keseluruhan koleksi.
Pilihan material kombinasi yang ringan seperti katun bordir, lurik, dan brokat menyelaraskan keutuhan tema yang diangkat oleh Dea Valencia.
Dengan ini, Batik Kultur membuktikan bahwa keindahan motif Batik dan Tenun Jawa Tengah memiliki pesona tersendiri yang tak terbantahkan.
Baca Juga : Penampilan Cantik Sandra Dewi Pakai Baju Cheongsam Modern Motif Batik di Tahun Baru Imlek 2019
Sebuah baju terbuat dari potongan potongan kain yang disatukan oleh benang.
Meski jarang kita memperhatikan jalinan benang benang tersebut tapi merekalah yang sebetulnya menyatukan seluruh potongan kain hingga menjadi sebuah baju yang indah.
Pada filosofi dasar Batik Kultur, benang-benang tersebut adalah orang orang yang berada dibalik Batik Kultur, mereka yang terkadang diremehkan, namun telah menghasilkan sebuah karya yang indah.
Hal itulah yang menjadi dasar inspirasi fashion show bertajuk 'Behind The Seams'. (*)
Vibes Artis Kelas Dunia! Gaya Seksi Nikita Mirzani Pamer Perut Berotot Dikomentari Habis-habisan
KOMENTAR