Stylo.ID - Kebiasaan pakai jarum pentul ternyata memiliki dampak yang berbahaya dan ini saran dari fashion desainer Hannie Hananto angkat bicara dan memberikan saran.
Dengan bahayanya kebiasaan pakai jarum pentul ini, fashion desainer Hannie Hananto memberikan saran yang harus menjadi perhatian para wanita.
Dengan risiko yang berbahaya saat pakai jarum pentul, membuat fashion desainer Hannie Hananto memberikan saran dan solusi yang wajib kamu perhatikan nih, Stylovers!
Baca Juga : 3 Inspirasi Gaya Hijab dengan Atasan Putih ala Artis Hijabers, Biar Makin Modis dan Nggak Monoton!
Jarum pentul nampaknya memang menjadi alat yang sangat membantu para wanita berhijab untuk mendapatkan penampilan hijab yang lebih rapih.
Namun ternyata pemakaian jarum pentul pada hijab, dapat mengakibatkan berbagai resiko yang berbahaya loh, Stylovers.
Seperti kasus yang pernah terjadi di Bandung beberapa waktu lalu yang Dinda Stylo.ID lansir dari Kompas.com, seorang gadis bernama Anisa tidak sengaja menelan jarum pentul saat dirinya akan merapihkan hijab yang dipakainya.
Baca Juga : Pilihan Topi Bucket ala Tasya Kissty yang Cocok untuk Hijabers
Tak hanya tertelan, informasi dari hasil rontgen jarum yang berada di tubuh Anisa ini masuk hingga ke dalam saluran pernapasan, sehingga Anisa harus menjalani operasi agar jarum tersebut tidak menancap pada organ pernapasan.
Atas kasus tersebut Hannie Hananto yang juga seorang desainer hijab merasa prihatin atas kasus yang terjadi di Bandung itu, menurutnya itu adalah hal yang paling ditakutinya jika mengenakan jarum pentul pada hijabnya.
"Itu serem banget sih menurut aku, makannya aku tuh suka bingung kenapa sih harus pakai jarum pentul? Karena menurut aku pakai jarum pentul itu banyak bahayanya, apalagi kalau seorang ibu kaya aku, aku nggak mau jarum tersebut kena sama anak-anak aku," ungkap fashion desainer yang akrab disapa dengan Hannie ini.
Tak hanya itu, fashion desainer yang juga tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber ini juga sudah terbiasa menggunakan peniti, ketimbang harus menggunakan jarum pentul untuk hijab yang dikenakannya.
"Sebenarnya hijab juga bisa rapih kok, walau hanya pakai peniti, karena jarum pentul sebenarnya diciptakan untuk membantu seorang penjahit untuk dikaitkan atau dipakai di patung atau boneka, jadi salah banget kalau jarum pentul itu dipakai untuk manusia," jelas Hannie Hananto.
Baca Juga : Inspirasi Hijab Syar'i Ala Ayana Moon yang Cocok Untuk Hijabers
Menurut Hannie Hananto, kasus ini sebenarnya adalah sebuah kebiasaan jelek yang dimiliki oleh para wanita berhijab yang selalu menggigit jarum pentul atau peniti saat sedang membenarkan hijab yang dipakainya.
"Seharusnya hindarilah kebiasaan menaruh peniti atau jarum pentul di mulut, karena ini resikonya bahaya banget, kalau bisa letakkan saja jarum atau peniti di suatu tempat, lalu rapihkan hijab dengan tangan biar ga ada kasus-kasus kaya gitu lagi, serem," katanya.
Pemakaian jarum pentul pada hijab juga tidak selalu selamanya efektif, karena seharusnya jika memang kita sudah menggunakan ciput model ninja untuk dalaman hijab, kita tak perlu lagi mengaitkan kerudung kita dengan jarum karena bagian kepala sudah tertutup dengan ciput ninja yang sudah kita pakai.
Baca Juga : Rekomendasi Tempat Belanja Hijab di Bintaro Jakarta Selatan, Termurah Hingga Termahal
Wanita berusia 46 tahun ini juga menambahkan bahwa para wanita harusnya pandai memilih hijab yang nyaman, dan bila perlu memilih hijab yang instan sehingga resiko penggunaan jarum pentul pun dapat berkurang dan tidak adalagi kasus seperti yang diderita oleh Anisa.
Jadi, mulai sekarang coba ganti jarum pentul dengan klip hijab atau peniti saja ya, Stylovers!
Dan, jangan pernah terbiasa untuk menggigit jarum pentul saat ingin pakai hijab ya! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR