Sebut saja, misalnya untuk busana dress bergaya sheath atau shift, Yurita meletakkan kain heritage sebagai aksen selendang yang membalut bahu yang diberi pemanis pita warna merah marun bahan polos biasa.
Kemudian, pada koleksi lainnya, Yurita menggunakan kain heritage sebagai atasan busana tanpa lengan yang diberi aksen tassel di bagian bawah.
Selanjutnya, Yurita menggunakan kain heritage sebagai atasan berkerah cheongsam yang dikombinasikan bersama bawahan rok yang dilapisi bahan tule.
Atau, dress bergaya ruffles yang hanya menggunakan kain heritage sebagai aksen pemanis saja di salah satu bagiannya yang lagi-lagi memperlihatkan kematangan Yurita Puji dalam menghadirkan busana etnik kontemporer yang elegan alias tidak berlebihan.
Bisa dikatakan, menurut Stylo.ID, Yurita Puji cukup berhasil menyulap 12 kain heritage Indonesia ke dalam busana bergaya modern simpel dan wearable di panggung mode Fashionality 2018 by APPMI Jawa Barat. (*)
KOMENTAR