Biyan Wanaatdmadja dan Studio 133, Rekam Jejak 36 Tahun Berkarya Untuk Mode Indonesia

By Mreizghi Alvio Linchia, Rabu, 7 November 2018 | 17:09 WIB
Biyan Wanaatmadja, saat peluncuran koleksi Studio 133, Juxtaposition, hari Selasa (6/11/2018) di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan (Stylo.ID/Mreizghi Alvio Linchia, Safira Deandra)

Biyan bersyukur pulang tepat waktu, disaat yang tepat untuk Biyan berkarya di Indonesia.

#Biyan Wanaatmadja dan Studio 133, Rekam Jejak 36 Tahun Berkarya Untuk Mode Indonesia - Asal Mula Studio 133

Setelah pulang ke Indonesia, Biyan mencoba jahit sendiri pakaiannya.

"Saya coba jahit sendiri karena nggak punya siapa-siapa," celetuknya saat diwawancarai Chia Stylo.ID.

Desainer Biyan Wanaatmadja meluncurkan koleksi ready to wear terbaru dibawah label Studio 133 di Hot (Dok. Alphabet PR)

Setelah ia menyelesaikan pendidikannya di London, ia mendirikan merk fashionnya sendiri.

Baca Juga : Urban Sneaker Society Kembali Digelar di Jakarta, Ada Produk Streetwear Mulai dari 1000 Rupiah!

Biyan adalah seorang yang sederhana, ia menuangkan idenya dari yang sederhana namun ikonik.

Terlihat dari caranya menamai lini ready to wear keduanya ini, Studio 133 berasal dari nomor rumah Biyan di Surabaya.

#Biyan Wanaatmadja dan Studio 133, Rekam Jejak 36 Tahun Berkarya Untuk Mode Indonesia - Evolusi Tradisional yang Modern

Sama seperti kebanyakan desainer, Biyan juga sempat mengalami masa-masa pencarian jati diri.

"Saya sempat bertanya-tanya, mau bikin apa. Hingga saya sampai di kesimpulan sesuatu yang terinspirasi dari budaya kita dan disulap jadi ready to wear," ujarnya.