Stylo.ID - Desainer Wignyo Rahadi meluncurkan koleksi modest wear yang bahannya dari kain tradisional Kalimantan di FESyar (Festival Ekonomi Syariah) di Pentacity Shopping Avenue, Balikpapan, Kalimantan timur.
Desainer yang kerap bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, korporasi swasta, maupun asosiasi atau lembaga swadaya masyarakat, dalam memberdayakan ketrampilan terkait tenun dan desain para pengrajin di sejumlah daerah ini meluncurkan tema Kalamanthana pada koleksi terbarunya.
Baca Juga : Tips Angkat Sel Kulit Mati yang Benar dari Dokter Jonathan R. Subekti, SpKK
Ragam kain tradisional Kalimantan yang diangkat Wignyo pada koleksi Kalamanthana diantaranya ada tenun Ulap Doyo, sarung Samarinda, dan batik Paser.
Nah Stylovers, asal muasal tema Kalamanthana ini terinspirasi dari sebutan Pulau Kalimantan oleh para ilmuwan di masa lampau.
Untuk motif kain tradisional Kalimantan Timur umumnya dihiasi dari kekayaan alam di Pulau Borneo, seperti motif flora berupa bunga anggrek hitam dan buah mangga kesturi yang telah punah dan menjadi maskot pulau Kalimantan.
Baca Juga : 3 Toko yang Menjual Celana Kulot Murah di Pusat Belanja Tanah Abang
Pemilik usaha tenun dengan nama brand Tenun Gaya ini mendapatkan inspirasi dari warna hitam yang anggun sekaligus misterius mewakili bunga anggrek, warna kuning yang dinamis dari mangga kesturi, dan terakhir warna hijau yang asri merupakan warna pepohonan di hutan Borneo.
Wignyo menggunakan kain tradisional Kalimantan Timur sebagai koleksi Kalamanthana ini merupakan hasil karya UMKM binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur.
Desain kontemporer dengan siluet ringan hingga berkontruksi kuat, yakni padanan abaya, tunik, celana kulit dan sentuhan obi dari koleksi Kalamanthana ini dibuat dari material tenun Ulap Doyo, sarung Samarinda, dan batik Paser yang dipadu padan dengan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).