Jakarta Fashion Week 2019: Brand Modest Sayee Luncurkan Koleksi Busana Terinspirasi Hanbok Korea

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 26 Oktober 2018 | 07:40 WIB
Jakarta Fashion Week 2019: Brand Modest Sayee Luncurkan Koleksi Busana Terinspirasi Hanbok Korea (Grace Kencana Pranata/Stylo.ID)

Baca Juga : Jakarta Fashion Week 2019 : Anne Avantie Ungkap Kisah di Balik Pagelaran Busana Badai Pasti Berlalu

“Semua model desain dibuat dan diproduksi di Korea. Ada tren hanbok untuk gaya pakaian sehari-hari, lalu dibawalah gaya tersebut ke Indonesia karena pasar modest wear cukup besar di sini. Dari koleksi pertama itu yang paling laku adalah outer,” ujar Joon-Wook Baek.

Menurut Seira Meutia selaku direktur brand Sayee menceritakan bahwa dulunya wanita-wanita di Korea selalu menutup rambut bahkan sampai area wajah.

Dari sejarah itulah diimplementasikan lebih ke modern dalam bentuk scarf dan hijab brand Sayee.

Baca Juga : Jakarta Fashion Week 2019 : Day and Night Tampilkan Busana Playful dengan Nuansa Monokrom

“Pemberdayaan adalah tentang kepercayaan diri dan Sayee hadir untuk mencerminkan perasaan tersebut. Oleh karena itu, kami ingin membawa modest fashion yang terinspirasi dari Hanbok Korea untuk memberikan kenyamanan bagi wanita yang memakainya sekaligus mepercerah karakter pribadi mereka,” ungkap Seira.

Ke-48 gaya yang ditampilkan dalam pagelaran busana Sayee Wear Your Oriental didominasi outer wear 30-40% dan sisanya atasan yang hadir dengan garis potongan yang kuat dan model loose-cut free size.

Koleksi busana Sayee Wear Your Oriental yang ditampilkan di JFW 2019 didominasi outer wear 30-40% (Grace Kencana Pranata/Stylo.ID)

Baca Juga : Stylo of The Day, Tampil Modis dengan Fashion Hijab Minimalis Menggunakan Pantsuit ala Altania Saat Hadiri Jakarta Fashion Week 2019

Bahan yang digunakan Sayee adalah premium fabric yang terlihat tebal, namun tetap nyaman dipakai perempuan yang tinggal di negara tropis.

Kolaborasi juga dilakukan Sayee dengan oriental painter Chae Dayoung, untuk mengembangkan pola hijab dengan contemporary oriental art yang mengeskpresikan perjalanan menuju self-discovery, sebagaimana ditekankan dalam koleksi yang berwarna tegas.(*)