Tak hanya itu, pagelaran Modest Fashion Summit ini juga akan menjadi ajang untuk prakiraan trend ke depan pada para pelaku modest fashion dunia.
“Kami ingin menjadikan modest fashion sebagai bagian industri fashion yang berkelanjutan, karena kami yakin modest itu untuk setiap orang," ungkap Stevy Sela, Chief Creative Officer dari EBW Worldwide yang menjadi badan pelaksana acara MFS 2018.
Pasar modest fashion juga menunjukkan potensi ekonomi yang besar.
Baca Juga : Mix and Match Outfit Motif Plaid dari Street Style Fashion Week 2019!
Menurut State of Global Islamic Economy Report yang diterbitkan oleh Thomson Reuters, pasar modest fashion bernilai sekitar $44 miliar, sedangkan konsumer Muslim akan membelanjakan $368 miliar untuk fashion pada 2020.
Hasil pencarian di Pinterest UK untuk ‘modest fashion’ juga meningkat 500 persen sejak awal 2018.
Kemajuan modest fashion juga ditandai dengan munculnya berbagai produk modest yang diluncurkan oleh berbagai brand retail ternama.
Seperti Nike yang telah meluncurkan produk hijab Nike Pro, dan L’Oréal Paris merekrut beauty blogger yang berhijab Amena Khan sebagai bagian dari kampanye produk shampoo terbarunya.
Baca Juga : ASICS Luncurkan Sepatu HyperGEL-SAI yang Nyaman Untuk Beraktivitas
Berbagai merk fashion, dari rumah mode ternama seperti Dolce & Gabbana, Tommy Hilfiger dan Oscar de la Renta, ke merk fashion untuk street-style seperti H&M, juga membidik bisnis di modest fashion dengan memproduksi abaya, hijab dan gaun dengan unsur kesederhanaan (modesty).
"Modest fashion itu selalu ada (di setiap era)", demikian kata Pearce. Kini,kesadaran tersebut telah membuat orang mengenal dan menghargai peluang bisnis di modest fashion," ungkap Grant Pearce, dari Condé Nast International dan anggota Badan Penasihat Modest Fashion Summit.
Acara Modest Fashion Summit yang akan berlangsung selama dua hari penuh ini memadukan sesi pidato, diskusi panel, dan wawancara eksklusif, untuk memastikan terbentuknya diskusi yang menarik dan aktif.