"Bandung terkenal dengan distro, nah kita dateng semoga fashion designer bisa menginspirasi yang nantinya bandung jadi pusat mode dari semua layer.
Untuk sebuah brand harus punya dasar yang kuat. Bukan cuma liat euforia yang lagi ramai aja, tapi kita juga lihat dasarnya. Jadi gak asal langkah. Diharapkan temen-temen punya identitas, nggak hanya punya brand tapi juga dikenal sebagai desainer yang punya ciri khas," papar Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Baca Juga : 5 Rekomendasi Lulur Untuk Memutihkan Kulit dengan Harga Terjangkau di Bawah 40 Ribu Rupiah
23 Fashion District 2018 menggelar rangkaian fashion show lebih dari 50 desainer mode yang mewakili sejumlah kategori busana, yaitu Avant Garde, Urban, Muslim, dan Evening Wear.
Desainer tersebut di antaranya adalah Billy Tjong, Danjyo Hiyoji, Lenny Agustin, Sofie, Weda Githa, Oka Diputra, Irna Mutiara, Nuniek Mawardi, Hannie Hananto, Bateeq, ZOYA, dan Warnatasku.
Sebagai dukungan terhadap generasi penerus di industri fashion tanah air, ajang ini menampilkan pula karya siswa mode dari Islamic Fashion Institute, Telkom University, Institut Teknologi Bandung, Institut Kesenian Jakarta, dan Universitas Kristen Maranatha.
Tidak hanya fashion show saja, untuk menunjang acara ini juga menghadirkan pop-up market sebagai ruang bagi desainer dan brand fashion Indonesia untuk memasarkan keragaman dan keunggulan produknya.
Baca Juga : Tampil Kasual Simpel ala Gita Savitri Devi dengan Alternatif Outfit Mulai dari 129 Ribu Rupiah
Acara bergengsi 23 Fashion District 2018 ini berlangsung di Main Atrium 23 Paskal Shopping Centre Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 9 September 2018.
Sebagai ajang mode akbar di Bandung yang akan digelar secara berkelanjutan setiap tahun, 23 Fashion District diharapkan dapat memperkuat kota Bandung sebagai salah satu pusat belanja dan acuan tren mode Indonesia. (*)