JFW 2025, Cita Tenun Indonesia Mempersembahkan 'Dialektika', Memadukan Tradisi dan Inovasi

By Stylo Writer, Kamis, 24 Oktober 2024 | 21:07 WIB
Karya busana Dialekita persembahan Cita Tenun Indonesia oleh Oscar Lawalata Culture, fbudi, dan Era Soekamto (JFW)

Dialektika Kedua: Tenun Sobi Muna

Karya busana Dialekita persembahan Cita Tenun Indonesia oleh Felicia Budi di JFW 2025 (JFW)

Dialektika kedua menghadirkan interpretasi Felicia Budi pada kain Tenun Sobi Muna dari Sulawesi Tenggara.

Kain ini, yang dikenal dengan motif yang hanya terlihat di bagian depan, diolah menjadi karya yang menonjolkan keindahan dan keunikan tenun khas Suku Bugis.

Proses teknik pakan mengambang memberikan karakteristik yang menarik pada busana ini.

Baca Juga: JFW 2025, Rani Hatta Melalui Sabamodest Hadirkan Gaya Modest Kekinian yang Cocok untuk Sehari-hari

Dialektika Ketiga: Tenun Cual Sambas dan Batik Tulis Jawa

Era Soekamto membawakan dialektika ketiga yang menggabungkan Tenun Cual Sambas dengan Batik Tulis Jawa dalam presentasi bertajuk "Pakerti."

Tenun Cual Sambas merupakan hasil akulturasi antara Suku Melayu dan Suku Dayak, menciptakan keindahan yang memukau.

Era Soekamto secara subtil menyematkan energi maskulin pada busana yang bersifat feminin, menciptakan harmoni yang menarik di atas runway.

Baca Juga: JFW 2025, Koleksi Glashka Memberdayakan Gaya Modest untuk Wanita

Karya busana Dialekita persembahan Cita Tenun Indonesia oleh Era Soekamto di JFW 2025 (JFW)