JFW 2025, Cita Tenun Indonesia Mempersembahkan 'Dialektika', Memadukan Tradisi dan Inovasi

By Stylo Writer, Kamis, 24 Oktober 2024 | 21:07 WIB
Karya busana Dialekita persembahan Cita Tenun Indonesia oleh Oscar Lawalata Culture, fbudi, dan Era Soekamto (JFW)

Stylo Indonesia - Cita Tenun Indonesia (CTI) mempersembahkan peragaan busana bertajuk "Dialektika" di Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Gelaran JFW 2025 ini mengusung tema "Future Fusion: Tradition Meets Innovation," yang mengajak desainer untuk mengeksplorasi kekayaan budaya lokal Indonesia sebagai sumber inspirasi dalam berkarya.

Istilah "Dialektika" yang diusung Cita Tenun Indonesia merujuk pada metode filosofis yang berupaya mencapai kesimpulan dari dua hal yang bertentangan, melalui tahapan tesis, antitesis, dan sintesis.

Dalam konteks peragaan busana ini, "Dialektika" mencerminkan interpretasi para desainer terhadap kain tenun sebagai media kreasi.

CTI, dengan dukungan filantropi dari Julia Purmawati dan Ella Purnamasari, berhasil menghadirkan koleksi yang relevan dengan dinamika kehidupan kontemporer tanpa mengabaikan warisan budaya Indonesia.

Baca Juga: JFW 2025, Digo Design Hadirkan Baju Pengantin dari Limbah Produksi

Dialektika Pertama: Tenun Songket Halaban

Karya busana Dialekita persembahan Cita Tenun Indonesia oleh Oscar Lawalata Culture di JFW 2025 (JFW)

Koleksi pertama menampilkan kain Tenun Songket Halaban yang diciptakan oleh Asha Samara Darra untuk rumah mode Oscar Lawalata Culture.

Tenun ini berasal dari Sumatra Barat dan dikenal dengan karakteristik timbul yang diperoleh melalui teknik penambahan benang pakan di atas benang lungsi.

Karya ini menonjolkan keindahan tradisi sekaligus menghadirkan nuansa modern yang cocok untuk busana siap pakai.

Baca Juga: Dimeriahkan Jennifer Coppen, Haidee & Orlin Pamerkan Koleksi A Tale to Remember di JFW 2025