Ketombe Berjatuhan Seperti Salju, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

By Annisa Suminar, Senin, 21 Oktober 2024 | 16:25 WIB
(ilustrasi) perempuan berketombe (freepik)

Stylo Indonesia - Ketombe merupakan salah satu permasalahan kulit kepala yang umum terjadi pada siapa saja.

Ketombe merupakan penumpukan sel kulit berlebihan pada kulit kepala yang kemudian mengelupas dan berwarna putih.

Namun, pula sebagian masyarakat yang mengalami ketombe berjatuhan seperti salju.

Ketombe salju adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketombe yang berbentuk serpihan kecil dan halus seperti butiran salju.

Ketombe jenis ini biasanya disebabkan oleh kulit kepala yang sangat kering, sering kali diperparah oleh kondisi lingkungan atau perawatan rambut yang tidak tepat.

Berikut penjelasan mengenai penyebab, cara mengatasinya, dan apakah ketombe ini berbahaya:

Penyebab Ketombe Salju

- Kulit Kepala Kering

Kulit kepala yang kering bisa menyebabkan serpihan kecil terkelupas dan menjadi ketombe.

Hal ini bisa dipicu oleh cuaca dingin, udara kering, penggunaan produk yang terlalu keras, atau kurangnya kelembapan pada kulit kepala.

- Penggunaan Produk Rambut yang Tidak Tepat

Produk rambut yang mengandung bahan kimia keras, seperti sulfat atau alkohol, dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala, sehingga membuatnya menjadi kering dan memicu ketombe salju.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Ketombe Bisa Menular? Simak Penjelasan Dokter Ahli!

- Suhu Ekstrem

Paparan udara dingin atau ruangan ber-AC bisa membuat kulit kepala menjadi kering. Hal ini sering terjadi pada musim dingin atau di lingkungan dengan kelembapan rendah.

- Jarang atau Terlalu Sering Mencuci Rambut

Mencuci rambut terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami kulit kepala, sementara jarang mencuci rambut bisa menyebabkan penumpukan kotoran dan sel kulit mati, yang semuanya bisa memicu ketombe.

- Masalah Gizi

Kekurangan nutrisi seperti asam lemak esensial, zinc, dan vitamin B juga dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala, menjadikannya lebih kering dan rentan terhadap ketombe.

- Masalah Kulit Lainnya

Ketombe salju juga bisa disebabkan oleh kondisi kulit seperti dermatitis seboroik, yang merupakan peradangan pada kulit kepala.

Namun, ketombe yang disebabkan oleh dermatitis biasanya lebih berminyak dan bersisik dibandingkan ketombe salju.

Apakah Ketombe Salju Berbahaya?

Secara umum, ketombe salju tidak berbahaya dan bukan kondisi yang serius. Ketombe ini biasanya lebih merupakan masalah kosmetik yang memengaruhi penampilan dan rasa percaya diri. Namun, jika ketombe disertai dengan gejala lain seperti:

Gatal parah yang tidak hilang, peradangan atau luka di kulit kepala, kmerahan atau pembengkakan, hingga rambut rontok berlebihan.

Ini bisa menjadi tanda adanya masalah kulit lain yang lebih serius, seperti infeksi jamur, psoriasis, atau dermatitis seboroik, dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kulit.

Cara Mengatasi Ketombe Salju

- Gunakan Sampo Anti-Ketombe

Pilih sampo yang mengandung bahan seperti zinc pyrithione, selenium sulfide, ketoconazole, atau coal tar, yang dirancang untuk mengatasi ketombe dan merawat kulit kepala.

Gunakan secara rutin, 2-3 kali seminggu, dan pijat lembut kulit kepala saat mencuci rambut untuk mengangkat serpihan ketombe dan menjaga kulit tetap sehat.

- Lembapkan Kulit Kepala

Minyak alami seperti minyak kelapa, minyak argan, atau minyak zaitun dapat membantu melembapkan kulit kepala yang kering.

Oleskan sedikit minyak ke kulit kepala, biarkan selama 30 menit, kemudian bilas dengan sampo lembut.

Gunakan kondisioner atau masker rambut yang melembapkan untuk menjaga kulit kepala tetap terhidrasi.

- Kurangi Penggunaan Produk Rambut dengan Bahan Kimia Keras

Hindari produk yang mengandung sulfat, alkohol, atau pewangi sintetis, karena bisa menyebabkan kulit kepala semakin kering.

Pilih produk yang bebas sulfat dan bebas alkohol untuk menjaga kelembapan kulit kepala.

- Jaga Keseimbangan Mencuci Rambut

Cuci rambut secara rutin, tetapi tidak terlalu sering.

Mencuci rambut 2-3 kali seminggu dengan sampo anti-ketombe sudah cukup untuk membersihkan minyak berlebih dan menghindari kulit kepala yang terlalu kering.

- Gunakan Air Hangat, Bukan Panas

Mencuci rambut dengan air yang terlalu panas bisa menghilangkan minyak alami kulit kepala dan membuatnya lebih kering. Sebaiknya gunakan air hangat atau suam-suam kuku saat mencuci rambut.

Gunakan Pelembap Udara

Jika kamu berada di lingkungan yang kering atau sering menggunakan AC, pertimbangkan untuk menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara, yang akan membantu mencegah kulit kepala menjadi kering.

- Diet Seimbang

Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, vitamin B, dan zinc untuk mendukung kesehatan kulit kepala dari dalam.

Makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau dapat membantu menjaga kulit kepala tetap sehat.

- Jaga Gaya Hidup Sehat

Minum banyak air untuk menjaga hidrasi tubuh, termasuk kulit kepala.

Kelola stres, karena stres dapat memengaruhi kesehatan kulit dan memicu ketombe.

Jika Ketombe Tidak Hilang

Jika kamu sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi ketombe, tetapi kondisinya tidak membaik setelah beberapa minggu, atau jika ada gejala lain yang mengkhawatirkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan diagnosa yang lebih tepat dan mungkin meresepkan perawatan topikal atau obat oral yang lebih kuat sesuai kondisi kulit kepala.

Kesimpulan

Ketombe salju disebabkan oleh kulit kepala yang kering dan biasanya tidak berbahaya.

Perawatan rutin yang meliputi penggunaan sampo anti-ketombe, pelembap kulit kepala, dan menjaga pola hidup sehat dapat membantu mengatasi masalah ini.

Namun, jika ketombe tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain yang lebih serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

(*)