Dihadiri Lebih dari 100 Negara, BRICS+ Fashion Summit Beri Ruang Isu Fesyen Negara Berkembang

By Marsha Ayu, Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:21 WIB
BRICS+ Fashion Summit diadakan di Moscow, Rusia, selama 3-5 Oktober 2024. (BRICS+ Fashion Summit)

Sebagai pakar mode tanah air, Ali Charisma juga dipercaya menjadi salah satu pembicara dalam topik industri mode global berkelanjutan dalam BRICS+ Fashion Summit.

Secara spesifik, Ali Charisma merasa bahwa industri fesyen Indonesia akan mendapat lebih banyak peluang untuk dikenal dalam pasar internasional, khususnya pada pasar Rusia yang menjadi tempat perhelatan BRICS+ Fashion Summit.

Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma di BRICS+ Fashion Summit. (SAFONOVPHOTO.RU)

Indonesia memiliki industri tekstil yang sangat besar, dan tentunya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

Di tahun 2023, situs penelitian Statista bahkan memperkirakan bahwa produksi tekstil di Indonesia mencapai $13,5 miliar!

Sehingga, bukan menjadi hal yang mustahil jika angka tersebut semakin meningkat setiap tahunnya.

Dengan kekayaan budaya dan keunikan tekstil dalam negeri, Ali Charisma juga merasa bahwa poin tersebut bisa menjadi nilai unggul bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Rusia.

Dengan adanya peluang di pasar yang baru, desainer Indonesia juga dapat tumbuh dan berinovasi untuk semakin lebih baik lagi.

Saat BRICS+ Fashion Summit diselenggarakan, Moscow Fashion Week juga ikut berlangsung di waktu yang sama.

Jenama asal Jakarta RAEGITAZORO, menjadi pembuka peragaan busana Moscow Fashion Week di tanggal 4 Oktober 2024 lalu.

Membawa busana yang dibuat dari sisa produksi tak terpakai, membuat peragaan busana RAEGITAZORO sangat selaras dengan diskusi yang berlangsung di BRICS+ Fashion Summit.

Baca Juga: Array Resmikan Kembali Toko di Plaza Indonesia, Koleksi Bertema Floral Jadi Andalan

(*)