Stylo Indonesia - Stretch marks dan selulit adalah dua kondisi kulit yang sering kali membingungkan banyak orang karena keduanya menyebabkan perubahan tampilan pada kulit.
Namun, meskipun sering disamakan, stretch marks dan selulit sebenarnya memiliki penyebab, karakteristik, dan penampilan yang berbeda.
Yuk, simak perbedaan stretch marks dan selulit di bawah ini!
1. Penyebab
Stretch Marks (Striae)
Stretch marks atau striae terjadi karena peregangan kulit yang tiba-tiba dan berlebihan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang mengalami perubahan berat badan drastis, seperti saat hamil, bertambah berat badan, atau bahkan ketika mengalami pertumbuhan cepat pada masa pubertas. Faktor genetik dan produksi hormon seperti kortisol juga bisa memperburuk kondisi stretch marks.
Baca Juga: Tips Memilih Krim Penghilang Selulit, Harus Ada Kandungan Aktif Ini!
Selulit (Cellulite)
Selulit terjadi karena penumpukan lemak di bawah kulit yang mendorong jaringan ikat, menyebabkan kulit tampak bergelombang atau berlesung. Faktor utama penyebab selulit adalah genetik, gaya hidup, dan hormon. Selulit umumnya terlihat pada bagian tubuh yang memiliki lemak lebih banyak, seperti paha, pinggul, dan bokong, meskipun orang dengan berat badan normal juga bisa mengalaminya.
2. Penampilan
Stretch Marks
Stretch marks awalnya muncul sebagai garis-garis merah, ungu, atau bahkan kecokelatan tergantung pada warna kulit individu. Seiring waktu, stretch marks akan memudar menjadi putih atau perak. Mereka cenderung terlihat sebagai garis panjang yang mengarah secara sejajar atau melintang, dan lebih sering muncul pada perut, paha, payudara, dan lengan.