Apakah Menstruasi Mempengaruhi Kondisi Kulit? Simak Penjelasannya!

By Annisa Suminar, Senin, 23 September 2024 | 13:15 WIB
(ilustrasi) kondisi kulit perempuan (freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah merasa kondisi kulit mengalami perubahan saat sedang datang bulan?

Kulit wajah jadi jerawatan hingga semakin kering dan kusam menjadi salah satu kondisi yang banyak dialami saat menstruasi.

Ternyata benar kalau menstruasi sangat mempengaruhi kondisi kulit, loh.

Menstruasi dapat mempengaruhi kondisi kulit, terutama karena fluktuasi hormon yang terjadi sepanjang siklus menstruasi.

Perubahan ini bisa berdampak pada berbagai aspek kesehatan kulit, termasuk munculnya jerawat, perubahan kelembapan kulit, hingga sensitivitas kulit.

Berikut adalah penjelasan bagaimana menstruasi mempengaruhi kulit dalam berbagai fase siklus:

1. Fase Folikular (Hari 1-13)

- Menstruasi dimulai (Hari 1-5): Pada awal menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron sangat rendah. Kondisi ini sering menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan kusam karena berkurangnya produksi minyak alami.

- Setelah menstruasi (Hari 6-13): Kadar estrogen mulai meningkat, membantu meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit. Ini sering membuat kulit tampak lebih segar, cerah, dan kenyal.

2. Fase Ovulasi (Hari 14)

Pada fase ini, estrogen mencapai puncaknya. Kulit sering terlihat dalam kondisi terbaiknya, lebih halus, cerah, dan glowing.

Hormon estrogen meningkatkan produksi kolagen, yang dapat membuat kulit tampak lebih muda dan kencang.

Namun, pada beberapa orang, kulit bisa menjadi lebih berminyak, karena hormon luteinizing (LH) yang juga meningkat selama ovulasi, yang dapat meningkatkan produksi minyak.

Baca Juga: Tips Merawat Kulit Saat Menstruasi, Lakukan untuk Mencegah Breakout!

3. Fase Luteal (Hari 15-28)

Setelah ovulasi, kadar hormon progesteron meningkat.

Progesteron dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum, yang menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak.

Jerawat pramenstruasi (PMS): Sebagai akibat dari peningkatan produksi minyak, banyak orang mengalami jerawat selama fase ini, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dagu) atau di sekitar rahang.

Hormon ini juga meningkatkan peradangan, yang bisa memperburuk kondisi jerawat.

Beberapa orang mungkin merasakan kulit lebih sensitif dan lebih mudah iritasi pada fase ini.

4. Saat Menstruasi (Hari 1-5 Siklus Berikutnya)

Selama menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron turun drastis, yang membuat kulit kembali kering dan kusam.

Sensitivitas kulit mungkin meningkat, sehingga beberapa orang akan merasakan bahwa kulit mereka lebih mudah iritasi atau lebih peka terhadap produk-produk perawatan kulit yang biasanya tidak menimbulkan reaksi.

Masalah Kulit yang Umum Terkait Menstruasi

- Jerawat Pramenstruasi: Dapat muncul akibat peningkatan kadar progesteron dan sebum, terutama pada fase luteal. Jerawat ini biasanya muncul di sekitar wajah, dada, dan punggung.

- Perubahan Tekstur Kulit: Kulit bisa menjadi lebih berminyak atau lebih kering tergantung pada fluktuasi hormon, menyebabkan ketidakseimbangan.

- Kulit Sensitif: Beberapa orang mengalami peningkatan sensitivitas kulit menjelang menstruasi atau selama menstruasi, sehingga produk perawatan kulit yang biasanya aman bisa menimbulkan iritasi.

- Kulit Kusam dan Lelah: Saat kadar estrogen rendah (selama menstruasi), kulit bisa tampak lebih kusam dan lelah karena produksi minyak alami menurun.

Cara Merawat Kulit selama Siklus Menstruasi

- Gunakan Produk Non-komedogenik: Saat mendekati menstruasi, pilihlah produk perawatan kulit dan makeup yang non-komedogenik untuk mencegah pori-pori tersumbat dan jerawat.

- Gunakan Pembersih yang Lembut: Saat kulit lebih sensitif atau kering, gunakan pembersih yang lembut dan hindari scrub yang keras agar tidak memperburuk kondisi kulit.

- Hidrasi Kulit: Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda, terutama saat kulit terasa kering. Pastikan produk tersebut juga memberikan perlindungan dari sinar UV jika digunakan di siang hari.

- Perhatikan Pola Makan: Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah dan sayur, serta menghindari makanan yang berminyak atau tinggi gula dapat membantu mencegah jerawat pramenstruasi.

- Gunakan Bahan Aktif Anti Jerawat: Jika rentan berjerawat selama siklus menstruasi, pertimbangkan menggunakan bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida untuk mengurangi jerawat.

- Gunakan Masker atau Serum yang Menenangkan: Saat kulit terasa lebih sensitif, masker atau serum yang mengandung aloe vera atau niacinamide bisa membantu menenangkan kulit.

Kesimpulan

Perubahan hormon selama siklus menstruasi dapat berdampak signifikan pada kulit, termasuk masalah jerawat, kekeringan, dan sensitivitas.

Menyesuaikan perawatan kulit sesuai dengan fase siklus dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit sepanjang bulan.

(*)