Stylo Indonesia - Razor bumps adalah bintil-bintil kecil yang sering muncul di kulit setelah mencukur bulu, sering kali di area wajah, ketiak, atau kaki.
Bintil-bintil yang terjadi setelah mencukur bulu ini terjadi ketika rambut halus yang dicukur tumbuh kembali ke dalam kulit, bukannya keluar melalui folikel rambut.
Kondisi razor bumps memicu respons peradangan, yang menyebabkan kulit menjadi merah, iritasi, dan bahkan gatal.
Razor bumps lebih umum terjadi pada orang dengan rambut keriting atau tebal, karena tekstur rambut tersebut cenderung melengkung dan tumbuh kembali ke dalam kulit.
Namun, siapa pun bisa mengalami kondisi ini, terutama jika teknik bercukur yang digunakan kurang tepat.
Baca Juga: Umur Berapa Bulu Ketiak Boleh Dicukur? Ini Loh, Waktu yang Tepat
Penyebab Utama Razor Bumps
- Pisau cukur yang tumpul: Pisau cukur yang sudah tumpul membuat proses bercukur menjadi kurang efektif, sehingga memaksa kita untuk menekan lebih keras atau mencukur berulang kali pada area yang sama. Hal ini meningkatkan risiko iritasi dan kemungkinan rambut tumbuh ke dalam kulit.
- Mencukur terlalu dekat: Mencukur terlalu dekat dengan kulit, terutama jika menekan terlalu keras, bisa membuat ujung rambut tertarik ke dalam folikel, yang akhirnya menyebabkan rambut tumbuh ke arah yang salah.
- Mencukur dengan arah yang salah: Mencukur melawan arah pertumbuhan rambut sering kali membuat bulu terpotong lebih pendek dari seharusnya, yang kemudian meningkatkan kemungkinan tumbuh ke dalam kulit.
- Kulit yang tidak dipersiapkan dengan baik: Mencukur pada kulit yang kering atau tanpa pelumas seperti krim cukur bisa menyebabkan gesekan yang tinggi, yang dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu iritasi.
Baca Juga: Tips Mencukur Bulu Kemaluan Saat Haid, Supaya Tetap Aman dan Nyaman!