Stylo Indonesia - Banyak dari kita sering bingung saat memilih produk skincare, terutama ketika harus memilih antara hydrating atau moisturizing.
Hydrating dan Moisturizing ini sering dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda fungsi dan peranannya dalam menjaga kulit tetap sehat.
Jika kamu juga sering bingung, yuk, kita bahas lebih dalam perbedaan antara hydrating dan moisturizing!
Apa Itu Hydrating?
Hydrating atau hidrasi adalah proses menambah air ke dalam kulit. Kulit yang dehidrasi kekurangan air, yang bisa membuatnya tampak kering, kusam, dan kurang bercahaya.
Fungsi utama produk hydrating adalah untuk meningkatkan kadar air di lapisan kulit, sehingga kulit terlihat lebih segar, kenyal, dan glowing.
Produk yang bertujuan untuk menghidrasi kulit biasanya mengandung bahan-bahan yang dikenal sebagai humektan, seperti:
Baca Juga: 5 Pilihan Hydrating Toner untuk Kulit Berminyak di Bawah Rp 100 Ribu!
- Hyaluronic acid: Menarik air dari lingkungan sekitar ke kulit.- Glycerin: Membantu mempertahankan kelembapan alami kulit.- Aloe vera: Mengandung banyak air dan menenangkan kulit.
Jadi, jika kulitmu terlihat kusam, kencang, atau bahkan berminyak (karena kulit dehidrasi bisa memproduksi minyak berlebih untuk kompensasi), maka produk hydrating adalah pilihan yang tepat. Ingat, hidrasi lebih fokus pada penambahan air, bukan lemak atau minyak.
Apa Itu Moisturizing?
Moisturizing atau melembapkan adalah proses mempertahankan kelembapan yang sudah ada di kulit dan mencegah air yang ada di dalam kulit menguap. Ini sangat penting untuk menjaga kulit tetap lembut, halus, dan terlindungi dari kekeringan.
Produk moisturizing biasanya mengandung bahan yang bersifat occlusive atau emollient, yang menciptakan lapisan pelindung di permukaan kulit.
Baca Juga: Perbedaan Exfoliating Toner dan Hydrating Toner, Awas Banyak yang Keliru!
Beberapa bahan moisturizer yang umum digunakan adalah:
- Shea butter: Emollient yang membantu melembutkan dan melembapkan kulit.- Squalane: Meniru minyak alami kulit dan membantu mencegah kehilangan air.- Ceramides: Memperkuat pelindung kulit dan mencegah kehilangan kelembapan.
Moisturizer bertujuan untuk menjaga air yang ada di kulit tetap terkunci dan memberikan lapisan perlindungan agar kulit tidak kering. Jadi, jika kulitmu terasa kering, pecah-pecah, atau kasar, produk moisturizing bisa menjadi solusi yang tepat.
Perbedaan Hydrating dan Moisturizing
Meski tampak mirip, keduanya punya perbedaan mendasar:
- Hydrating menambahkan air ke dalam kulit, membuatnya lebih lembut dan kenyal. Produk hydrating biasanya lebih ringan, berbahan dasar air, dan cepat meresap ke dalam kulit.- Moisturizing mencegah air yang sudah ada di dalam kulit menguap, melindungi kulit dari kekeringan. Produk moisturizing biasanya lebih kental atau berminyak, karena tugas utamanya adalah menciptakan penghalang yang melindungi kulit dari kehilangan air.
Baca Juga: Anti Kulit Kering, Ini 4 Pilihan Toner Hydrating di Bawah Rp 50 Ribu!
Apakah Kita Butuh Keduanya?
Iya, terutama jika kamu ingin menjaga kulit tetap sehat, lembap, dan glowing! Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih kenyal dan cerah, tetapi tanpa kelembapan yang cukup, air di dalam kulit akan menguap dan kulit kembali kering. Sebaliknya, kulit yang dilembapkan tanpa hidrasi yang cukup mungkin akan tetap terlihat kusam dan kencang.
Untuk hasil terbaik, kamu bisa menggunakan produk hydrating terlebih dahulu (seperti serum atau essence), lalu dilanjutkan dengan moisturizer untuk mengunci hidrasi di dalam kulit.Jadi, sekarang kamu tahu perbedaan antara hydrating dan moisturizing.
Keduanya sama-sama penting, tapi punya fungsi yang berbeda. Hydrating menambah air ke kulit, sedangkan moisturizing menjaga air tersebut tetap terkunci.
Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan glowing, pastikan kamu menggunakan kombinasi produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulitmu! (*)
Clara Ristiani