Banyak Kasus Gagal Botox, Apa yang Perlu Disiapkan Sebelum Treatment?

By Annisa Suminar, Kamis, 22 Agustus 2024 | 11:42 WIB
(ilustrasi) botox (freepik)

Stylo Indonesia - Botox merupakan salah satu treatment injeksi di klinik kecantikan untuk mengencangkan kulit dan menyamarkan kerutan.

Treatment botox cukup populer dan banyak diminati oleh masyarakat baik perempuan maupun laki-laki.

Meskipun umumnya aman, ada beberapa risiko dan kasus gagal botox yang dapat terjadi jika prosedur tidak dilakukan dengan benar.

Namun sebelum melakukan treatment satu ini, pastikan klinik yang akan kamu kunjungi sudah memiliki izin dan menggunakan dokter yang kompeten.

Karena, tak sedikit perempuan yang menjadi korban gagal botox dari klinik abal-abal.

Untuk meminimalkan risiko ini dan memastikan hasil yang optimal, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani perawatan botox.

Pilih Dokter atau Ahli yang Berpengalaman:

Kredensial dan Sertifikasi: Pastikan dokter atau praktisi yang akan melakukan botox memiliki sertifikasi yang sesuai dan pengalaman yang luas dalam prosedur ini.

Lebih baik memilih ahli dermatologi atau ahli bedah plastik yang terlatih dalam injeksi botox.

Lihat Portofolio: Mintalah untuk melihat foto hasil perawatan sebelumnya, terutama untuk area yang akan Anda tangani. Ini bisa memberi gambaran tentang keahlian mereka dan hasil yang bisa diharapkan.

Konsultasi Awal:

Diskusi Terbuka: Jelaskan harapanmu kepada dokter selama konsultasi awal.

Diskusikan area yang ingin kamu perbaiki dan tanyakan apakah botox adalah pilihan terbaik untuk kebutuhan Anda.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Botox Ketiak Dapat Mengatasi Banjir Keringat!

Riwayat Medis: Informasikan dokter tentang riwayat kesehatanmu, termasuk alergi, kondisi medis, dan obat-obatan yang sedang kamu konsumsi.

Ini penting karena beberapa kondisi dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko efek samping.

Hindari Penggunaan Obat-Obatan dan Suplemen Tertentu:

Antikoagulan: Hindari aspirin, ibuprofen, vitamin E, omega-3, dan suplemen herbal seperti ginkgo biloba sekitar satu minggu sebelum prosedur.

Ini dapat membantu mengurangi risiko memar atau pendarahan di tempat injeksi.

Alkohol: Hindari konsumsi alkohol setidaknya 24 jam sebelum prosedur, karena alkohol dapat meningkatkan risiko memar.

Rencanakan Waktu Perawatan:

Waktu Pemulihan: Meskipun botox biasanya tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama, kamu mungkin mengalami sedikit kemerahan, bengkak, atau memar.

Rencanakan prosedur ini dengan mempertimbangkan acara penting atau kegiatan sosial.

Waktu Optimal: Biasanya, hasil botox mulai terlihat dalam 3-7 hari dan mencapai puncaknya dalam 2 minggu. Jika Anda menginginkan hasil untuk acara khusus, lakukan perawatan sekitar 2-3 minggu sebelumnya.

Persiapan Mental dan Harapan Realistis:

Pahami Batasan Botox: Botox efektif untuk mengatasi kerutan dinamis yang disebabkan oleh ekspresi wajah, seperti garis dahi, garis senyum, dan kerutan di sekitar mata.

Namun, tidak semua jenis kerutan dapat dihilangkan sepenuhnya dengan botox, dan hasilnya mungkin berbeda untuk setiap individu.

Efek Sementara: Ingat bahwa botox bukanlah solusi permanen. Efeknya biasanya bertahan 3-6 bulan, dan perawatan lanjutan diperlukan untuk mempertahankan hasil.

Perhatikan Instruksi Pasca Perawatan:

Jangan Berbaring atau Membungkuk: Hindari berbaring atau membungkuk selama 4-6 jam setelah injeksi untuk mencegah botox menyebar ke area yang tidak diinginkan.

Hindari Aktivitas Berat: Jangan lakukan olahraga berat atau aktivitas fisik intens selama 24 jam pertama setelah perawatan.

Jangan Menggosok Area Injeksi: Hindari menggosok, memijat, atau menekan area injeksi untuk mencegah botox berpindah dari tempat injeksi.

Ketahui Risiko dan Efek Samping:

Efek Samping Umum: Termasuk kemerahan, pembengkakan, memar, dan sakit kepala. Ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.

Komplikasi Serius: Dalam kasus yang jarang, botox bisa menyebabkan kelopak mata turun, asimetri wajah, atau masalah lainnya jika disuntikkan secara tidak benar.

Penting untuk segera menghubungi dokter jika mengalami komplikasi serius.

Kesimpulan:

Mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani treatment botox dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang diinginkan.

Memilih praktisi yang berpengalaman, mengikuti panduan medis sebelum dan setelah perawatan, serta memiliki harapan yang realistis adalah kunci utama untuk keberhasilan botox.

Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, pastikan untuk membahasnya secara mendetail dengan dokter sebelum prosedur dilakukan.

(*)