Stylo Indonesia - Peminat masyarakat Indonesia terhadap industri fashion semakin meningkat setiap tahunnya.
Termasuk minat publik terhadap busana-busana yang terbuat dari kain-kain wastra, yang mana salah satunya adalah batik.
Baik dari sisi pelaku usaha maupun penikmat fashion, keduanya sama-sama meningkat secara beringan.
Hal ini bisa terlihat dari banyaknya event-event wastra yang hadir di setiap daerah di Indonesia.
Salah satunya adalah acara Jogja Fashion Trend (JFT) 2024.
Di tahun kedua penyelenggaraanya, JFT 2024 kembali digelar di Pakuwon Mall Yogyakarta selama 5 hari sejak 6-11 Agustus 2024.
Seperti tahun sebelumnya, kali ini JFT 2024 bersinergi dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan (Kpw) Yogakarta dalam event Grebeg UMKM yang juga berkolaborasi dengan Yayasan Fashion Jogja Istimewa.
"JFT bersinergi dengan Bank Indonesia dan Grebeg UMKM untuk membesarkan fashion desainer, jenama-jenama fasion, kreator busana agar bisa maju seiring dengan perkembangan perekonomian dan tren di Indonesia," Philip Iswardhono selaku Creative Director JFT.
Panggung runway akan dimeriahkan dengan pagelaran busana yang mempresentasikan koleksi apik dari para desainer.
Menariknya JFT 2024 ini melibatkan 139 desainer berskala nasional juga beberapa diantaranya merupakan desainer luar negeri.
"Peserta desainernya juga animonya luar biasa, yang tahun lalu 130 sekarang 139 orang yang terdiri dari desainer, kreator busana baik itu independen maupun binaan Bank Indonesia," tambah Philips.
139 orang ini terdiri dari fashion designer, UMKM fashion, siswa SMK tata busana, mahasiswa desain fashion dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka akan mempersembahkan karya terbaiknya yang diwujudkan dalam bentuk pakaian kids &teen, modest, konvensional, dan busana pria.
Pemakaian wastra Nusantara menjadi salah satu yang juga menjadi highlight dalam perhelatan fashion yang telah dua kali dilaksanakan di Pakuwon Mall Jogjakarta ini.
Mengangkat tema Inspectre, diharapkan JFT bisa menjadi ruang bagi para desainer dan pelaku UMKM agar semakin berkembang dan dikenal secara luas baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Tak hanya itu, hadirnya JFT 2024 ini pun juga diharapkan bisa menjadi pintu gerbang Etnik Indonesia bagi masyarakat yang sedang mencari kain hingga busana wastra.
Baca Juga: Jakarta Fashion Trend 2024, Monika Jufry Hadirkan Koleksi Busana Bertajuk Winter Game
Hal tersbutpun diungkapkan langsung oleh Afif Syakur selaku Project Director Joja Fashion Trend.
"Di Jogja ini kita ingin menunjukkan sebagai salah satu pintu gerbang etnik Indonesia. Itu yang kita cita-citakan."
Lebih lanjut Afif juga menambahkan bahwa event ini sebagai bentuk upaya agar wastra dapat dikenal semakin luas di mata global.
"Kami berpikir Jogjakarta itu semacam Indonesia kecil, banyak masyarakat luar Jogja yang berkiprah baik itu dalam teknologi dan budaayanya. Sehingga kami mengupayakan untuk mengangkat wastra baik nasional maupun internasional," tuturnya.
Melalui event JFT, diharapkan dapat mendorong dan juga mengembangkan para talent desainer dan kreator fashion dan juga mengenalkan wastra Indonesia.
"Kalau Yogyakarta punya wastra Yogya, kita tidak ingin membatasi hanya menggunakan satu wastra dari daerah tertentu. Oleh karena itu, para founder JFT ingin mengubah desainer yang bergabung JFT se Indonesia. Pak Philip menginformasikan akan ada 139 desainer dari berbagai kota kabupaten di Indonesia. Jawa sampai Kalimantan, Kepuklauan Riau, dan Sumatera. Hal ini menandakan bahwa Yogyakarta merupakan miniatur Indonesia yang terbuka untuk seluruh karya dari anak bangsa Indonesia. Minggu lalu, kami juga mengadakan KKI (Karya Kreatif Indonesia), dan saya banggaa da 2 desainer generasi gen z , kami juga melakukan kompetisi desainer muda dan terpilih 2 orang untukd ilatih di sana. Mereka berasal dari SMK 6 dan SMK 4 Yogyakarta,” ujar Bapak Hermanto Deputy Bank Indonesia Yogyakarta.
Pembukaan Grebeg UMKM Bank Indonesia Kpw Yogyakarta dan Jogja Fashion Trend ini pun diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'ruf Amin.
"Grebeg UMKM Jogja 2024 sebagai langkah nyata peningkatan perilaku UMKM yang mencerminkan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonsia," tutur K.H Ma'ruf Amin selaku Wakil Presiden Republik Indonesia.
Selai itu Opening Ceremony ini dimeriahkan dengan adanya beberapa tarian serta parade busana dari beberapa desainer.
Tak hanya fashion show, Grebeg UMKM juga dipenuhi dengan booth dari para pelaku usaha mulai dari fashion, aksesori hingga makanan dan minuman.
(*)