Stylo Indonesia - Stylo Indonesia sebagai media Fashion, Beauty, and Lifestyle untuk perempuan Milenial dan Gen-Z baru saja mengadakan acara yang berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia atau BPOM.
Peluang bisnis kosmetik menjadi salah satu bidang usaha yang berkembang pesat di beberapa tahun ke belakang.
Setiap minggunya, berbagai nama brand baru kosmetik lokal Indonesia kerap diluncurkan.
Banyak pengusaha dan calon pengusaha muda yang tertarik untuk berkecimpun di industri kosmetik lokal.
Namun, sebelum produk siap untuk dipasarkan, tentunya kosmetik tersebut wajib memiliki Izin Edar dari BPOM.
Melihat fenomena tingginya minat Milenial dan Gen-Z untuk berusaha di bidang kosmetik, Stylo Indonesia sebagai media yang memiliki komunitas aktif perempuan di bidang 18-35 tahun berkolaborasi dengan BPOM untuk mengadakan seminar gratis.
Stylo Indonesia berkolaborasi dengan BPOM mengusung Cantikpreneur Class yang diadakan di Gedung Bhineka Tunggal Ika yang berlokasi di kantor BPOM, Jakarta Pusat, Jakarta, pada Kamis (27/06/24).
Acara ini diselenggarakan secara hybrid yaitu ada peserta yang hadir secara luring atau offline dan ada juga peserta yang mengikuti kelas ini melalui daring via Zoom.
Bagi peserta daring, Cantikpreneur Class diikuti 50 peserta dari Stylovers Community yang diawali dengan melakukan Office Tour ke Gedung Athena BPOM.
Di gedung Athena ini, para peserta diajak untuk melihat langsung fasilitas pelayanan terpadu satu pintu di jam kantor yang sedang melayani para konsumen yang sedang dan akan mengurus perizinan edar produk kosmetik.
Usai mengikuti Office Tour yang dikawal dan dijelaskan oleh pihak BPOM, para peserta Cantikpreneur Class kemudian kembali ke gedung Bhineka Tunggal Ika untuk mengikuti seminar.
Seminar yang bertajuk Kupas Tuntas Pentingnya Izin Edar BPOM, Anti Ribet ini mengundang narasumber dari BPOM yaitu Nurvika Widyaningrum, S.Si., Apt., M.Epid selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, BPOM yang menjelaskan secara lengkap soal proses pengurusan Izin Edar produk kosmetik.
Lalu untuk narasumber kedua, turut hadir membagikan ilmu dan pengalamannya di bidang usaha UMKM yaitu Irtati Hasan Wibisono, selaku Business Ownes at IUMI Halal Natural Organic Skincare.
Acara ini dibuka oleh Idho Nugroho, M.Ikom selaku Head of Fashion Beauty Grid Network Kompas Gramedia dan Founder Stylo Indonesia, dengan sambutan hangat untuk para narasumber dan peserta yang hadir baik secara daring maupun luring.
"Acara Cantikpreneur Class sejalan dengan Srikandi untuk Negeri yang dimiliki Stylo Indonesia, SUN mengusung Perempuan Penggerak Perubahan, yang sudah berjalan 1,5 tahun. Dilengkapi dengan 5 pilar; Perempuan dan Stigma, Perempuan dan Kesehatan, Perempuan dan Pendidikan, Perempuan dan Keluarga, serta Perempuan dan Wirausaha. Salah satu dari pilar tersebut memiliki kesamaan dengan seminar hari ini. Semoga hari ini menjadi acara bermanfaat dan inspiratif bagi seluruh peserta. Beberapa yang hadir ada yang mau berusaha dan sudah mulai menjalankan usahanya. Seleseai acara seminar untuk semua para hadirin yang datang bisa langsung konsultasi dengan tim BPOM untuk tanya-tanya lebih lengkap.” kata Idho Nugroho memberikan sambutan di acara Cantikpreneur Class.
Baca Juga: Kartini Negeri Beauty Class Makeup Glowing ke Kantor Anti Ribet dengan NAMA Beauty
Cantikpreneur Class ini juga turut dihadiri secara daring oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, BPOM RI, Bapak Mohamad Kashuri, S.Si., Apt., M.Farm.
"Saat ini, semakin meningkat kesadaran orang yang menggunakan kosmetik untuk sehari-hari. Maka dari itu, pasar kosmetik semakin meningkat peluangnya di masyarakat. Munculnya beauty enthusiast dan influencer saat ini, membuat banyak orang yang tertarik untuk memulai bisnis atau Start Up bidang kosmetik. Dalam mendukung Start Up dan UMKM, Badan POM mendukung mulai dari pembinaan, dukungan teknis, hingga pendampingan on site, agar para pengusaha memiliki produk yang bernilai dan bermutu untuk dipasarkan.
Kami mengapresiasi Stylo Indonesia atas berlangsungnya acara hari ini, berkolaborasi dan bersinergi dengan Badan POM dengan mengajak calon dan pengusaha dari komunitas Stylo Indonesia. Kami pastinya siap membantu para pelaku usaha dan Start Up yang baru memulai usaha di bidang kosmetik hingga mendapatkan nomor Izin Edar di badan POM.
Sepanjang 2023, Badan POM telah mengeluarkan sejumlah 115.000 nomor izin edar, yang mana 70% produk lokal. Sesuai tema acara, untuk mendapatkan Izin Edar kosmetik tidaklah ribet asal para pelaku usaha dan Start Up bisa mengikuti sesuai tahapan yang sudah ditentukan. Kami tidak menyarankan untuk menggunakan jasa calo, namun datanglah ke kantor BPOM baik di pusat maupun cabang di kota-kota lainnya.” papar Bapak Mohamad Kashuri ketika menyampaikan pembukaan secara daring.
Penjelasan mengenai proses dan tahapan Izin Edar produk kosmetik yang dikeluarkan resmi oleh BPOM disampaikan oleh Ibu Nurvika Widyaningrum.
Ibu Nurvika juga turut menjelaskan, ada promo diskon 50% untuk biaya yang dibebankan kepada pemilik usaha UMKM, sehingga meringankan bagi mereka yang baru memulai usaha.
“Untuk bisa menjadi pelaku usaha binaan BPOM, semua bisa untuk berkesempatan usahanya didampingi dari awal hingga berkelanjutan, sampaikan saja ke tim BPOM. Tidak hanya BPOM pusat, kita akan mengarahkan ke UPT untuk melakukan pendampingan on site seperti apa. Jika mau mulai merintis dari awal dan membaca pasar, kita harus punya produk yang bagus dan menjadi pioneer, kita dari BPOM siap mendampingi. Kalau untuk UMKM kita kasih diskon 50%," jelas Nurvika Widyaningrum, S.Si., Apt., M.Epid selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, BPOM.
Dari segi praktisi, sosok Ibu Irtati Hasan Wibisono menceritakan pengalaman usaha beliau di bidang kosmetik khususnya organik dan Halal.
Sejumlah tips dan pengalaman yang dibagikan langsung oleh Ibu Irtati selama membangun bisnis skincare IUMI disampaikan kepada para peserta Cantikpreneur Class yang akan memulai membuka bisnis.
"Sebetulnya mungkin teman-teman yang sudah punya keinginan untuk membuat produk, apapun latar belakangnya, itu sah-sah saja. Untuk tren, produk natural itu tetap naik, ada researchnya, apalagi produk yang organik. Maka dari itu, industri banyak yang berlomba-lomba untuk membuat kosmetik dari bahan baku tersebut. Temen-teman jangan terlalu fokus terhadap produk glowing, tetapi produk yang sehat untuk kulit saja dulu. Usaha sesuai kemampuan kita, buat 1-2 produk, mulai dulu saja. Seiringnya bertambahnya waktu, IUMI kemudian ada yang menanyakan produk tambahan, baru mulailah kita menambah jenis produk. Bertambah juga relasi dengan orang kampus yang selalu update, baca-baca jurnal, modal juga untuk langganan membaca jurnal," ungkap Irtati Hasan Wibisono, selaku Business Ownes at IUMI Halal Natural Organic Skincare.
(*)