Cuaca Panas Tingkatkan Resiko 3 Penyakit Berbahaya Ini, Apa Saja?

By Marsha Ayu, Kamis, 27 Juni 2024 | 11:15 WIB
Apa saja masalah kesehatan yang berresiko terjadi saat cuaca panas? (freepik.com)

Stylo Indonesia - Saat musim panas telah tiba, terjadinya cuaca panas ekstrem tidak bisa dihindari.

Semua orang akan lebih mudah mengeluarkan keringat dan suhu tubuh kerap meningkat.

Terpaparnya tubuh dengan cuaca panas terus menerus, ternyata tidak hanya beresiko membuat seseorang mudah berkeringat.

Faktanya, cuaca panas ternyata juga dapat meningkatkan timbulnya berbagai resiko kesehatan yang tidak boleh disepelekan.

Stylovers harus mengetahui apa saja masalah kesehatan yang memiliki resiko timbul lebih besar saat tubuh terpapar cuaca panas ekstrem.

Sehingga, Stylovers bisa mengantisipasi terjadinya masalh kesehatan tersebut.

Di bawah ini, Stylo Indonesia sudah rangkum informasi mengenai empat masalah kesehatan yang dapat meningkat karena cuaca panas.

Dilansir dari healthline.com, simak informasi lengkapnya, yuk!

Baca Juga: Vitamin untuk Rambut Rontok dan Tipis, Awas Jangan Salah Diet! 

1. Migraine

Migraine merupakan masalah kesehatan serius yang tak hanya menyebabkan sakit kepala, namun juga mual, sensitif terhadap suara atau cahaya, hingga pusing luar bisa.

Menurut sebuah penelian, cuaca panas dapat meningkatkan resiko terjadinya migraine.

Cuaca panas dapat membuat suhu tubuh meningkat yang berkaitan dengan timbulnya migraine.

Selain itu, cuaca panas yang dapat menyebabkan dehidrasi juga membuat seseorang lebih sulit mengatasi migraine.

2. Sakit Jantung

Banyak penelitian yang menemukan korelasi antara pasien sakit jantung dengan cuaca panas ekstrem.

Menurut Dr. Jo Anna Leuck, MD, yang dikutip dari healthline.com, jantung manusia akan dipaksa bekerja lebih keras saat cuaca lingkungan lebih panas dari suhu tubuh.

Peningkatan kerja tersebut lah yang dapat mengarah pada terjadinya sakit jantung dan masalah jantung lainnya.

Beberapa tanda terjadinya sakit jantung, seperti nyeri pada dada, mual, sulit bernapas, dan masih banyak lagi.

3. Stroke

Sebuah penelitian di tahun 2020 menemukan fakta bahwa indikasi cuaca seperti panas ekstrem dapat meningkatkan terjadinya stroke.

Namun, terdapat jeda satu sampai enam hari antara paparan cuaca panas ekstrem dan terjadinya stroke.

Relasi antara stroke dan cuaca panas hampir sama dengan masalah sakit jantung.

Cuaca panas memaksa tubuh untuk bekerja lebih keras, dimana orang tua biasanya akan kesulitan dengan peningkatan tersebut dan terjadilah stroke.

Baca Juga: Rendah Kalori Tapi Kenyang, Ini Manfaat Jus Alpukat untuk Asam Lambung 

(*)