Perubahan hormonal, terutama peningkatan kadar androgen, memiliki efek yang sama pada kelenjar minyak.
5. Riwayat genetik
Kondisi genetik dapat menentukan seberapa berisiko seseorang mengalami jerawat. Genetik dapat menentukan seberapa efektif sistem kekebalan tubuh dalam menangkal bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes).
Bakteri ini merupakan penyebab jerawat, dengan merangsang produksi minyak di folikel dan menyebabkan peradangan.
Faktor genetik juga berperan dalam kemampuan folikel menjadi tahan jerawat di masa dewasa. Jika kamu memiliki orang tua atau saudara kandung yang memiliki jerawat, maka kamu berisiko mengalami jerawat lebih besar.
6. Kebiasaan menyentuh wajah
Sentuhan tangan dapat membawa kotoran dan bakteri ke kulit wajah, termasuk hidung. Selanjutnya, bakteri yang terbawa tangan dapat menginfeksi pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat muncul.
7. Pemilihan produk perawatan yang tidak tepat
Pemilihan produk perawatan kulit yang tidak cocok dengan jenis kulit dapat menyebabkan iritasi dan jerawat.
Menggunakan produk yang terlalu keras atau mengandung bahan yang kurang cocok, dapat memicu masalah kulit termasuk jerawat di hidung.(*)