Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah mendengar istilah fantasi liar atau fantasi seksual.
Sesuai dengan namanya, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan pemikiran seseorang terhadap hal-hal berbau seksual.
Fantasi seksual seseorang bisa dipengaruhi oleh banyak hal, seperti faktor lingkungan, film yang ditonton, buku yang dibaca, dan masih banyak lagi.
Fantasi seseorang tidak terbatas dan bisa mencakup berbagai hal.
Beberapa fantasi seksual mungkin bisa diwujudkan dengan pasangan, namun ada pula yang sebaiknya tidak dilakukan di dunia nyata sama sekali.
Bagi beberapa orang, khususnya para remaja yang baru memasuki usia pubertas, timbulnya fantasi seksual mungkin masih menjadi hal yang sangat asing.
Apakah adanya fantasi seksual merupakan hal yang tabu dan tidak normal terjadi pada individu?
Dilansir dari healthline.com, fantasi seksual merupakan hal normal yang dapat terjadi pada semua orang.
Mengakui ataupun tidak, masing-masing individu pasti pernah memiliki fantasi seksual.
Baca Juga: Jangan Pakai Obat Kuat! Ini Cara Meningkatkan Gairah Seks Perempuan Secara Alami
Hal yang membedakan mungkin terletak pada besar atau 'ekstrem'nya fantasi tersebut.
Sehingga seperti yang sudah disinggung di awal, tak semua fantasi seksual baik untuk diwujudkan di dunia nyata bahkan mungkin tak seharusnya dipikirkan.
Karena ada nilai-nilai moral yang mungkin bertentangan, khususnya jika menyangkut orang lain.
Di satu sisi, fantasi seksual dalam ranah 'normal' dapat meningkatkan hubungan romantis pasangan suami istri.
Namun hal penting yang tidak pernah boleh dilewatkan adalah komunikasi antar pasangan saat ingin mewujudkan fantasi yang dimiliki.
Agar hubungan dapat mengarah ke arah yang positif dan bukan sebaliknya, pastikan bahwa pasangan ikut setuju dan tidak terpaksa untuk mengeksplorasi fantasi seksual yang kamu miliki.
Jangan sampai fantasi seksual yang dimiliki malah akan merusak hubungan kamu di dunia nyata, ya!
Baca Juga: Bikin Seks Tahan Lama, Ini Manfaat dan Cara Menggunakan Tisu Magic yang Bikin Mr P Tegak Sempurna
(*)