Masa Subur
Ovulasi adalah momen ketika indung telur melepaskan sel telurnya. Masa ovulasi pada siklus haid yang normal selalu datang pada hari ke-14, yaitu tepat di pertengahan ketika siklus terjadi.
Masa ovulasi biasa disebut dengan masa subur, yaitu momen ketika sel telur siap untuk dibuahi oleh sperma. Setelah masa subur, haid akan terjadi 14 hari kemudian.
Perempuan yang memiliki masa haid normal akan mengalami haid satu kali dalam sebulan. Dengan kata lain, seorang perempuan akan mengalami haid selama satu tahun sebanyak 11–13 kali.
Siklus ini akan terus terjadi hingga masuk usia menopause, yaitu ketika tubuh tidak memproduksi sel telur lagi.
Selain dari pola siklusnya, menstruasi dapat dilihat dari:
1. Masa Haid
Pada perempuan normal, haid terjadi selama 3 hingga 7 hari. Perbedaan rentang waktu terjadinya haid pada seseorang bergantung pada banyak atau tidaknya darah yang keluar.
Jika masa terjadinya kurang dari 3 hari, darah yang keluar biasanya akan lebih banyak. Lalu, pada haid yang tidak kunjung selesai mungkin disebabkan oleh beberapa hal, seperti mengonsumsi pil KB, PCOS, adenomiosis, penyakit tiroid, dan obesitas.
2. Warna Darah
Pada perempuan dengan haid normal, darah yang keluar akan berwarna merah terang.
Walau begitu, tingkat keterangan warna merahnya tergantung pada kekentalan atau volume darah.
Pada haid hari pertama dan kedua, biasanya darah yang dikeluarkan berwarna merah terang karena masih segar. Ketika menjelang selesai, darah yang keluar akan berwarna kecokelatan.
3. Keputihan
Perempuan dengan masa haid normal akan mengalami keputihan beberapa hari menjelang momen pengeluaran darah tersebut.
Keputihan terjadi karena diproduksi oleh leher rahim dan terjadi ketika masa subur.
Warna cairan yang keluar ketika menjelang haid umumnya berwarna putih bening, dengan tekstur yang lengket dan tidak berbau. Semoga membantu! (*)