Apakah Patah Tulang Bisa Sembuh Sendiri? Ini yang Terjadi pada Tubuh

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 17 April 2024 | 14:55 WIB
Ilustrasi patah tulang (psychiatryadvisor.com)

Stylo Indonesia - Tubuh kita memliki keistimewaannya sendiri, karena setiap jaringan tubuh bisa menyembuhkan dirinya sendiri.

Yap, menarik banget ya, Stylovers!

Setiap tubuh kita baik di bagian luar dan bagian dalam juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan menyembuhkan organnya.

Lalu gimana kalau yang terjadi patah tulang pada tubuh kita?

Seperti apa penyembuhan yang terjadi baik secara alamiah maupun dibantu medis?

Cek berikut ini, yuk, Stylovers!

Inflamasi

Setelah terjadi patah tulang, pembuluh darah di sekitar area patah pecah, menyebabkan peradangan. Darah membawa sel-sel perbaikan ke area tersebut.

Jaringan kalus tulang

Sel-sel perbaikan, termasuk sel-sel tulang, fibroblast, dan kondrosit, mulai membentuk kalus tulang yang baru di sekitar area patah.

Kalus ini bertindak sebagai kerangka sementara yang mendukung area patah dan membantu memperbaiki tulang.

Proses perbaikan dan rekonstruksi

Sel-sel tulang mulai memperbaiki dan merekonstruksi tulang yang rusak.

Proses ini dapat memakan waktu berbulan-bulan tergantung pada kompleksitas patah tulangnya.

Remodeling

Tulang yang rusak kemudian diremodel ulang untuk memperbaiki bentuk dan kekuatannya.

Proses ini bisa berlanjut selama beberapa tahun setelah penyembuhan awal.

Itulah proses penyembuhan yang terjadi pada tulang yang sedang patah.

Baca Juga: Ciri-ciri Usus Kotor Terlihat dari Luar Tubuh Kita, Ini Penjelasannya

Nah, untuk penyembuhan yang dilakukan dari segi medis kira-kira apa saja perawatannya?

Simak berikut ini, yuk.

Operasi

Jika patah tulang sangat kompleks atau tidak dapat diatur dengan metode non-operatif, mungkin diperlukan operasi.

Operasi bisa meliputi pemasangan piring logam, sekrup, atau perangkat lainnya untuk memperbaiki tulang yang rusak.

Imobilisasi

Dalam banyak kasus, dokter akan menetapkan imobilisasi area yang patah dengan menggunakan balutan, gips, atau perangkat lainnya.

Imobilisasi membantu menjaga posisi tulang yang tepat dan mencegah gerakan yang dapat merusak proses penyembuhan.

Reduksi

Kadang-kadang diperlukan prosedur untuk memposisikan kembali tulang yang patah ke posisi yang benar.

Reduksi dapat dilakukan secara manual oleh dokter (reduksi tertutup) atau melalui operasi (reduksi terbuka) tergantung pada keparahan patah tulangnya.

Pakai penyangga

Dalam beberapa kasus, dokter dapat memasang penyangga seperti pin, paku, atau cincin eksternal untuk mendukung dan menstabilkan tulang yang patah selama proses penyembuhan.

Terapi

Setelah tahap awal penyembuhan, terapi fisik mungkin diperlukan untuk membantu memulihkan kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas pada area yang terkena patah tulang.

Ini termasuk latihan fisik, manipulasi manual, dan teknik lainnya yang dilakukan oleh fisioterapis.

Baca Juga: Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan, Sebulan Badan Auto Gemoy

 

 (*)