Imobilisasi
Dalam banyak kasus, dokter akan menetapkan imobilisasi area yang patah dengan menggunakan balutan, gips, atau perangkat lainnya.
Imobilisasi membantu menjaga posisi tulang yang tepat dan mencegah gerakan yang dapat merusak proses penyembuhan.
Reduksi
Kadang-kadang diperlukan prosedur untuk memposisikan kembali tulang yang patah ke posisi yang benar.
Reduksi dapat dilakukan secara manual oleh dokter (reduksi tertutup) atau melalui operasi (reduksi terbuka) tergantung pada keparahan patah tulangnya.
Pakai penyangga
Dalam beberapa kasus, dokter dapat memasang penyangga seperti pin, paku, atau cincin eksternal untuk mendukung dan menstabilkan tulang yang patah selama proses penyembuhan.
Terapi
Setelah tahap awal penyembuhan, terapi fisik mungkin diperlukan untuk membantu memulihkan kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas pada area yang terkena patah tulang.
Ini termasuk latihan fisik, manipulasi manual, dan teknik lainnya yang dilakukan oleh fisioterapis.
Baca Juga: Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan, Sebulan Badan Auto Gemoy
(*)