Hati-hati Kejadian Sebelum Lebaran, Ini 5 Kecelakaan yang Bisa Terjadi di Rumah, Cek Tandanya!

By Stylo Writer, Rabu, 3 April 2024 | 06:45 WIB
Hati-hati Kejadian Sebelum Lebaran, Ini 5 Kecelakaan yang Bisa Terjadi di Rumah, Cek Tandanya! (grid.id)

 

Stylo Indonesia - Tradisi mudik merupakan salah satu kekhasan menjelang Lebaran di Indonesia.  Masyarakat Indonesia berbondong-bondong pergi ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama sanak-saudara.

Namun, ada beberapa yang memilih bersih-bersih rumah dan anteng tinggal di rumah sampai Lebaran tiba.

Eits, selalu waspada yah Stylovers! Nyatanya kecelakaan di rumah amat sangat sering terjadi dan itu menyebabkan hal yang fatal, seperti cacat (fisik maupun mental) hingga hilangnya nyawa.

Ironisnya, kecelakaan itu disebabkan dan terjadi di area-area di dalam rumah atau yang setiap hari akrab digunakan oleh keluarga.

Seperti misalnya, struktur atau desain bangunan yang tidak ideal, rusaknya perabot rumah tangga sampai kelalaian penghuni rumah itu sendiri (kurang menjaga kebersihan, dll).

Anak-anak adalah yang paling rentan mengalami kecelakaan di dalam rumah. Simak di sini: 

Kebakaran

Penyebab kebakaran bisa berasal dari berbagai titik di rumah.

Tidak hanya dari perangkat masak atau alat elektronik saja, suhu ruangan yang meningkat dapat menyebabkan meledaknya cairan kimia pembersih rumah.

Meninggalkan ruangan saat lilin aromaterapi masih menyala dan membuang puntung rokok sembarangan juga seketika dapat mengakibatkan kebakaran.

Cara mencegah kebakaran dapat dilakukan dengan mengawasi penggunaan benda-benda yang menjadi sumber api.

Jauhkan lilin dari benda-benda berbahan kayu, kain, dan material lain yang rentan terbakar.

Saat memasak usahakan untuk tidak meninggalkan dapur dan segera matikanlah kompor seusai digunakan. Instalasi alarm kebakaran juga bisa diandalkan untuk segera menghentikan penyebaran api.

Jatuh dari Tangga

Kamu yang memiliki rumah 2 lantai wajib berhati-hati dengan tangga.

Menjadi elemen bangunan penting yang dibutuhkan sebagai sarana utilitas, tangga menjadi salah satu tempat paling berpotensi terjadinya kecelakaan di rumah.

Satu dari lima orang dewasa mengalami patah tulang atau gegar otak akibat terjatuh dari tangga.

Tidak hanya itu, jenis kecelakaan ini juga umum menimpa anak-anak yang masih dalam usia perkembangan (1-5 tahun).

Oleh sebab itu, pastikan tangga di rumah telah memiliki desain yang ideal.

Tangga sebaiknya dipasangi railing yang terbuat dari material yang kokoh dan berbentuk solid.

Pada bagian depannya tak memiliki banyak celah sehingga tangga aman dilalui anak-anak.

Pembatas pada bagian depan dan bawah tangga juga dapat dibuat untuk mencegah si kecil yang balita menerobos turun dari tangga secara sembarangan.

Selain itu, permukaan lantai tangga juga perlu dipastikan selalu dalam keadaan kering untuk menghindari risiko terpeleset.

Keracunan Karbon Monoksida

Pemanas air dan alat-alat rumah tangga yang menggunakan gas dan bahan bakar fosil dapat melepaskan karbon monoksida (CO) ke udara di sekitar rumah.

Saat terpapar jumlah karbon monoksida yang rendah kamu dapat mengalami sakit kepala, muntah-muntah, dan sesak nafas.

Jumlah karbon monoksida yang lebih tinggi dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kejang-kejang, aritmia, sampai kematian.

Pasanglah detektor untuk mengetahui tingkat karbon monoksida yang ada di dalam rumah.

Pencegahan terhadap kebocoran dan bertambahnya jumlah karbon monoksida juga dapat dilakukan dengan melakukan perawatan, peremajaan, dan pemeriksaan rutin oleh ahli terhadap alat-alat tersebut.

Keracunan Makanan

Umumnya, keracunan makanan bukanlah kondisi yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, kondisi ini terkadang juga dapat membahayakan dan membutuhkan penanganan khusus oleh dokter.

Penyebab terjadinya keracunan adalah makanan yang telah terkontaminasi kuman, seperti bakteri salmonella atau racun, misalnya telur atau seafood mentah.

Kontaminasi tersebut dapat terjadi saat makanan diproduksi di rumah (dapur). Keracunan makanan juga bisa terjadi ketika keluarga mengonsumsi buah dan sayuran yang kotor atau tidak dicuci dengan baik atau tanaman beracun

Penyimpanan dan peengolahan makanan beku yang tidak benar, misalnya sembarangan mencairkan daging sapi atau ayam, juga bisa menyebabkan keracunan makanan.

Kebersihan rumah dan perantinya utamanya yang berpotensi menjadi tempat tumbuhnya berbagai bakteri seperti dapur dan kulkas, harus dijaga.

Membuat dan mengkonsumsi makanan dengan bersih dan sehat menjadi cara mencegah keracunan makanan yang paling efektif.

Rutin membersihkan dengan disinfektan akan membebaskan rmah dari ancaman kecelakaan ini.

Selain itu, sebaiknya hindari jenis makanan tertentu yang belum dipastikan keamanannya.

Tersengat Listrik

Sangat berbahaya jika sampai terjadi korsleting listrik di rumah.

Selain risiko tersengat, bahaya dari korsleting listrik menyebabkan rusaknya perangkat elektronik dan kebakaran.

Korsleting listrik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penataan kabel yang kurang rapi, buruknya kualitas perangkat listrik, dan kesalahan dalam sistem aliran listrik.

Untuk mencegah korsleting listrik terjadi, kamu perlu memahami sistem aliran listrik di rumah dengan baik.

Pada saat instalasi, pastikan grounding telah dilakukan dan gunakan komponen listrik yang sesuai dengan standar.

Hindari juga penggunaan peralatan yang memerlukan aliran listrik saat tubuh berada dalam keadaan basah.(*)

*Sebagian artikel ditulis oleh IDEAonline