Pemanas air dan alat-alat rumah tangga yang menggunakan gas dan bahan bakar fosil dapat melepaskan karbon monoksida (CO) ke udara di sekitar rumah.
Saat terpapar jumlah karbon monoksida yang rendah kamu dapat mengalami sakit kepala, muntah-muntah, dan sesak nafas.
Jumlah karbon monoksida yang lebih tinggi dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kejang-kejang, aritmia, sampai kematian.
Pasanglah detektor untuk mengetahui tingkat karbon monoksida yang ada di dalam rumah.
Pencegahan terhadap kebocoran dan bertambahnya jumlah karbon monoksida juga dapat dilakukan dengan melakukan perawatan, peremajaan, dan pemeriksaan rutin oleh ahli terhadap alat-alat tersebut.
Keracunan Makanan
Umumnya, keracunan makanan bukanlah kondisi yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun, kondisi ini terkadang juga dapat membahayakan dan membutuhkan penanganan khusus oleh dokter.
Penyebab terjadinya keracunan adalah makanan yang telah terkontaminasi kuman, seperti bakteri salmonella atau racun, misalnya telur atau seafood mentah.
Kontaminasi tersebut dapat terjadi saat makanan diproduksi di rumah (dapur). Keracunan makanan juga bisa terjadi ketika keluarga mengonsumsi buah dan sayuran yang kotor atau tidak dicuci dengan baik atau tanaman beracun
Penyimpanan dan peengolahan makanan beku yang tidak benar, misalnya sembarangan mencairkan daging sapi atau ayam, juga bisa menyebabkan keracunan makanan.
Kebersihan rumah dan perantinya utamanya yang berpotensi menjadi tempat tumbuhnya berbagai bakteri seperti dapur dan kulkas, harus dijaga.