Rugi Banget Baru Tahu, Ternyata Deodoran dan Antiperspiran Tidak Sama Loh, Ini Perbedaannya!

By Stylo Writer, Senin, 25 Maret 2024 | 08:30 WIB
Perbedaan Deodoran dan Antiperspiran (istockphoto.com)

Stylo Indonesia - Pada dasarnya keringat tidak memiliki bau yang khas. Bau badan baru akan terjadi ketika keringat bersentuhan dengan bakteri di permukaan kulit

Bau badan sendiri bisa berbau manis, asam, atau seperti bawang. Aromanya tidak terpengaruh dari banyaknya keringat, tetapi dari jenis bakteri dan caranya berinteraksi dengan keringat.

Kulit seseorang mengandung kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Kelenjar apokrin mulai berfungsi saat pubertas dan berhubungan dengan folikel rambut di ketiak serta selangkangan. 

Kelenjar apokrin tersebut menghasilkan keringat kental kaya protein yang awalnya tidak berbau. Namun, saat bakteri memecah protein yang melimpah, mereka akan menghasilkan molekul bau dan memicu bau badan.

Oleh karena itu, Kamu pasti membutuhkan deodoran ataupun antipersipiran.

Lalu, apa perbedaannya?

Perbedaan deodoran dan antiperspiran ini perlu diketahui karena pada dasarnya memiliki fungsi yang berbeda loh, Stylovers.

Sehingga sebelum hendak menggunakannya, Stylovers harus mengetahui terlebih dahulu dari perbedaan deodoran dan antiperspiran.

Nah, berikut ini Stylo Indonesia merangkum perbedaan dari deodoran dan juga antiperspiran.

Yuk simak ulasan Stylo Indonesia.

# Perbedaan Deodoran dan Antiperspiran: Deodoran

Rasanya sudah tidak asing lagi ya Stylovers untuk mengetahui deodoran.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, kata "De" pada deodoran bermakna pengurangan.

Selain itu, kata "Odor" pada deodoran ini memiliki arti yaitu bau.

Sehingga deodoran ini difokuskan untuk bisa menghilangkan bau yang tak sedap pada badan, khususnya pada area lipatan sepert ketiak.

Sebab pada dasarnya deodoran ini bisa membunuh bakteri penyebab bau badan.

Sehingga tidak heran ya Stylovers, jika deodoran ini memiliki aroma yang sangat harum dan juga lembut.

Selain itu juga, deodoran kerap memiliki kekurangan, seperti kandungannya bisa membuat kulit menjadi iritasi.

Oleh sebab itu, Hadley King, MD selaku dokter kulit yang dilansir dari Kompas.com menyarankan untuk memilih deodorant yang tidak memiliki baking soda berlebih.

Hal ini untuk melindungi kulit ketiakmu agar tidak iritasi dan membuat kulit lebih gelap.

# Perbedaan Deodoran dan Antiperspiran: Antiperspiran

Berbeda dengan fungsi deodoran, justru antiperspiran ini berfungsi untuk memperlambat kelenjar keringat.

Sehingga keringat pada tubuh akan keluar lebih sedikit dan terhindar dari istilah burket atau bubur ketek.

Dengan demikian, antiperspiran tidak bisa menghilangkan bau badan, namun bisa mengurangi keringat berlebih.

Nah, kandungan pada antiperspiran ini biasanya mengandung alumnium dan dikatikan dengan penyakit Alzheimer dan kanker payudara.

Namun, dokter Hadley King menjelaskan bahwa belum diketahui secara pasti mengenai hal tersebut.

Sebab belum ada penelitian yang membenarkan hubungan risiko terkena kanker payudara atau Alzheimer dengan penggunaan antiperspiran.

Itu dia perbedaan antara Deodoran dan Antiperspiran. Semoga membantu! (*)

#SemuaBisaCantik