Stylo Indonesia - Tidak jarang ditemui perempuan yang tergiur dengan iklan skincare.
Termasuk berbahaya namun sering diabaikan yaitu iklan skincare abal-abal yang menjanjikan hasil instan.
Padahal dampak memakai skincare abal-abal itu sendiri sangat serius, malah bisa meninggalkan bekas permanen dan bikin menyesal di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting untuk bijak memilih skincare dan gak gampang terbujuk iklan.
Seperti salah satu cerita dari Stylovers yang memiliki pengalaman seputar iklan skincare abal-abal.
Simak ceritanya berikut ini!
Baca Juga: Ini Potensi Bahaya Merkuri Pada Skincare Abal-abal, Segera Hindari!
Pertama kali aku terlibat dalam masalah skincare abal-abal disebabkan oleh testimoni seseorang yang menjual produk tersebut via Story Whatsapp.
Testimoni menjelaskan bahwa beberapa kali menggunakan produk tersebut akan membuat kulit kelihatan putih seperti porselen, pori-pori tidak terlihat, jerawat dan bekasnya hilang seketika.
Waktu itu adalah ketika aku berumur 15 tahun yang mana merupakan usia labil, rasa ingin mencoba begitu tinggi. Dan ini juga pertama kali aku baru mengenal skincare.
Aku tergiur dengan testimoni yang diberikan, sehingga memutuskan untuk membeli produk tersebut melalui Whatsapp dan bertransaksi dengan seseorang yang menjual produk skincare tersebut.
Aku merasa yakin dan memiliki harapan yang tinggi akan hasil penggunaan skincare ini; memutihkan wajah, menghilangkan jerawat dan bekasnya melalui proses yang instan. Tidak ada kecurigaan sebab pengetahuan yang begitu minim saat itu.
Setelah aku mendapatkan produk tersebut, hal yang tidak terduga terjadi. Pengalaman terkait skincare abal-abal dimulai dari titik ini.
Ketika aku berbagi cerita dengan teman, aku langsung diberikan peringatan dan edukasi bahwa skincare yang aku beli adalah skincare abal-abal. Aku kemudian berinisiatif untuk mencari informasi lebih banyak dari beberapa sumber.
Mulanya aku kaget. Namun, di saat yang bersamaan aku juga merasa beruntung setelah tahu dari awal bahwa apa yang aku perbuat akan menimbulkan penyesalan yang berkepanjangan di masa depan.
Setelah tahu dan percaya bahwa skincare tersebut abal-abal, tanpa pikir panjang aku langsung membuang produk skincare dan tidak berniat lagi untuk menggunakannya.
Dari pengalaman ini aku berlajar bahwa tidak boleh sembarangan dalam memilih skincare terutama tergiur dengan testimoni yang memberikan hasil instan dalam kurun waktu singkat.
Berhati-hatilah dalam memilih produk skincare, lebih baik sebelum membeli pastikan dahulu di dalam kemasan tertera BPOM-nya. Hal ini dapat membuat kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk kerusakan pada kulit wajah.
Bisa juga mengeceknya pada melalui website BPOM.
Saran aku agar terhindar dari skincare abal-abal adalah lebih baik memilih skincare yang merek drugstore, belilah di platform terpercaya seperti Watson, Sociolla, maupun e-commerce seperti Shopee Mall, Lazmall, dan sejenisnya.
Itu dia cerita lengkap pengalaman hampir tergiur iklan skincare abal-abal yang bisa dijadikan pembelajaran Stylovers semua. (*)
Baca Juga: Krim Racikan Apoteker yang Bisa Bikin Glowing, Termasuk Skincare Abal-abal?