Stylo Indonesia - Tidur menggunakan bantal sebenarnya bertujuan untuk menjaga tulang belakang dalam posisi yang lurus.
Tulang belakang tidak bisa netral karena sebagian besar berat badan ada di tengah-tengah tubuh.
Kondisi ini dapat menambah tekanan pada punggung dan leher sehingga tulang belakang sulit untuk mempertahankan lekukan alami.
Selain itu, manfaat tidur tanpa bantal bisa membuat kepala menjadi rata sehingga mengurangi tekanan pada leher dan meningkatkan keselarasan.
Namun, sadarilah bahwa bantal di kamar tak selamanya abadi. Stylover harus tau cirinya.
Berikut tanda atau ciri bantal di rumah siap diganti dengan yang baru. Jangan sampai salah.
#1. Bantal Tidak Menopang Kepala dan Leher dengan Baik
Bantal yang sudah lama biasanya akan kempes dan tidak bisa menopang leher dan kepala dengan baik.
Hal ini akan mengakibatkan tidur bermasalah serta kesehatan leher terganggu.
#2. Bentuk Bantal Sudah Tidak Beraturan
Semakin sering digunakan maka bentuk bantal akan semakin tidak beraturan dan susah kembali ke bentuk semula, kan?
Hal ini juga tidak baik untuk kesehatan leher Kamu.
Saat bangun nanti, kemungkinan teman-teman akan mengalami rasa tidak nyaman pada area leher hingga merasa pusing.
#3. Penampilan Bantal yang Kurang Bersih
Selain bentuknya yang sudah kempes serta tidak bisa menopang kepala dan leher dengan baik.
Kebersihan bantal juga harus diperhatikan, sebab, teman-teman akan menggunakan bantal ini setiap hari.
Bantal pun akan bersentuhan langsung dengan kulit kepala dan wajah, sehingga kebersihannya harus selalu diperhatikan.
Jika sudah mulai tampak kusam, usang, dan sulit dibersihkan, maka segera cari bantal yang baru, ya!
Bahaya Tidak Segera Mengganti Bantal
#1. Menyebabkan Jerawat
Jerawat adalah peradangan karena menumpuknya kotoran dan minyak di beberapa bagian tubuh, terutama di wajah.
Jerawat ini banyak terjadi pada saat memasuki masa pubertas bagi remaja. Tapi bukan hanya itu, jerawat bisa terjadi karena tumpukan kotoran yang menempel di wajah, misalnya di bantal.
#2. Membuat alergi
Tungau di bantal yang kotor bisa memakan serpihan sel kulit yang kita lepaskan setiap hari.
Setiap hari, kulit kita bisa melepaskan serpihan kulit mati yang jumlahnya cukup untuk memberi makan 1 juta tungau debu rumah.
Tungau tidak berbahaya, tapi dia dapat memicu reaksi alergi mata berair, tenggorokan gatal, hidung meler, bersin, hidung tersumbat, dan kesulitan bernapas pada orang alergi berat.
#3. Tidak Bisa Menopang Kepala dan Leher
Saat bantal dicuci, air akan menyebabkan bulu di dalam bantal rusak.
Walaupun air dapat membersihkan bantal, tapi lama kelamaan bantal akan kehilangan bentuknya.
Bantal yang tidak sesuai postur tidak akan maksimal menopang kepala dan leher.
Hal ini yang akan menyebabkan cedera otot dan saraf pada area kepala serta leher.
#4. Buruknya Kebersihan
Bantal yang digunakan akan menyerap keringat, rambut, air liur, minyak tubuh, dan sel kulit mati.
Jika itu dibiarkan, maka dapat menyebabkan jamur, lumut, dan penyebab lainnya menumpuk, serta memicu bau tak sedap.
Mencuci bantal dan sarung bantal bisa menghilangkan bau, tapi tidak bisa menghilangkan penyebab alergi yang ada di dalam bantal.
Itu dia rangkuman bahaya bantal tidak pernah diganti. Semoga membantu! (*)
#SemuaBisaCantik