Ciri-ciri Menstruasi yang Berbahaya, Ini Tanda yang Perlu Kamu Sadari

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 31 Januari 2024 | 11:36 WIB
Ilustrasi menstruasi berbahaya (dok. Stylo Indonesia)

Stylo Indonesia - Bagi perempuan, menstruasi merupakan hal yang rutin dialami setiap bulannya.

Perempuan yang sudah mengalami masa puber, akan ada perubahan di dalam dirinya, khususnya perubahan hormon.

Nah, menstruasi di masa awal-awal biasanya akan ada penyesuaian dalam diri, mulai dari rasa nyeri kram di perut, banyak atau sedikitnya volume menstruasi, hingga durasi keluarnya menstruasi.

Jika ada ketidakseimbangan saat awal menstruasi terjadi, hal tersebut masih wajar terjadi karena hormon masih mengalami naik dan turun.

Akan tetapi, jika sudah melewati beberapa tahun sejak awal pertama kali menstruasi kamu masih mengalami siklus menstruasi tak stabil dan rasa sakit kram menstruasi yang luar biasa sakit, kamu perlu mewaspadainya, ya, Stylovers.

Berikut ini, dilansir Stylo Indonesia dari Alodokter.com ada beberapa tanda menstruasi yang berbahaya yang perlu Stylovers waspadai.

Durasi menstruasi panjang

Stylovers, kondisi siklus menstruasi yang tidak normal salah satunya jika keluar berlebihan atau disebut menorrhagia.

Cirinya seperti apa, sih, terjadinya keluar darah menstruasi yang berlebihan?

Kondisinya ditandai dengan keluarnya darah menstruasi yang membuat kamu mengganti pembalut hingga dua jam sekali.

Tak hanya darah menstruasi yang banjir, keluar juga gumpalan darah menstruasi yang ukurannya besar lebih dari 2,5 cm.

Ditambah, keluarnya darah menstruasi ini lebih dari 7 hari.

Jika dibiarkan terus menerus, akan membuat tubuh jadi kehilangan banyak darah bahkan hingga anemia.

Nah, jika kamu mengalami siklus menstruasi yang seperti ini, segera konsultasikan ke dokter, ya, Stylovers.

Baca Juga: Ciri-ciri Telat Haid Karena Stres, Ini Tanda yang Harus Kamu Pahami

Menorrhagia pada perempuan bisa terjadi disebabkan oleh beberapa kondisi seperti adanya Adenomiosis, Radang panggul, Kanker rahim, Polip, Sindrom Polikistik Ovarium atau PCOS, dan Endometriosis.

Telat menstruasi

Siklus menstruasi yang tidak lancar atau terlambat dalam kurun waktu tertentu juga termasuk kategori menstruasi tidak normal.

Apabila kamu tidak mengalami siklus menstruasi selama 3 periode berturut-turut atau belum mendapatkan menstruasi ketika usia sudah 15 tahun, bisa disebut mengalami amenorrhea.

Penyebab perempuan mengalami amenorrhea di antaranya sebagai berikut, sedang mengalami hamil, mengalami gangguan pola makan, gangguan pada kelenjar otak, kelenjar tiroid, melakukan olahraga berlebihan, gangguan rahim, dan menopause dini.

Tak hanya kondisi di atas, konsumsi obat-obatan tertentu bisa juga menghambat siklus menstruasi.

Contoh obatnya yaitu antidepresan, obat alergi, pil KB dan obat kemoterapi.

Sakit kram di perut yang luar biasa

Datangnya menstruasi memang wajar jika disertai rasa sakit perut.

Hal ini lantaran rahim kita sedang berkontraksi karena tidak ada yang membuahi, sehingga ia meluruhkan dinding rahim sehingga terjadi menstruasi.

Dismenore atau nyeri menstruasi yang tidak wajar terjadi ketika rasa sakitnya tak tertahankan hingga membuat mereka tidak bisa melakukan aktivitas dan harus bedrest.

Selain rasa nyeri yang luar biasa, biasanya disertai gejala lain seperti muntah, mual, nyeri punggung, pusing, dan diare.

Biasanya nyeri hebat ini bisa saja terjadi tanpa penyebab, namun Stylovers perlu waspada, karena bisa saja menjadi tanda kalau ada gangguan kesehatan tertentu seperti Radang Panggul, Adenomiosis, Fibroid, dan Endometriosis.

Baca Juga: Sahabat Menstruasi untuk Perempuan, Ini Jenis Pembalut di Pasaran

Menstruasi di luar jadwal

Jika kamu memiliki kebiasaan mencatat menstruasi, hal tersebut menjadi kebiasaan yang tepat.

Pasalnya, kamu bisa melihat siklus menstruasi yang terjadi secara tepat, sehingga kalau ada kecurigaan keluarnya menstruasi tidak di jadwal yang tepat, kamu bisa lebih waspada.

Apabila kamu mengalami menstruasi lebih cepat atau terjadi dua kali dalam sebulan, bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain seperti pola hidup yang buruk, perimenopause, infeksi menular seksual, tiroid, perubahan berat badan.

Itulah beberapa penyebab yang melatarbelakangi terjadinya menstruasi tidak normal yang perlu kamu waspadai.

Segeralah konsultasi ke dokter apabila ada kelainan yang kamu alami seputar siklus menstruasi. (*)