Stylo Indonesia - Berkat media sosial, saat ini sudah banyak orang yang memahami pentingnya penggunaan skincare.
Berbagai tips dan trik merawat kulit yang diberikan oleh para beauty influencer di sosial media menjadi pelaku utamanya.
Saat ini tak hanya wanita dewasa saja yang mengerti pentingnya skincare, namun juga para gadis muda.
Stylovers pasti menyadari bahwa anak-anak saat ini sudah lebih mengerti perawatan kulit dibandingkan remaja dahulu.
Walau mengetahui pentingnya skincare secara umum, namun sayangnya tak semua paham mengenai manfaat spesifik dari tiap kandungan skincare.
Padahal, ada beberapa kandungan yang belum tentu cocok digunakan pada anak yang masih kecil.
Salah satu jenis kandungan skincare yang populer di media sosial adalah skincare anti aging.
Kandungan yang dapat mengatasi penuaan contohnya adalah retinol, asam aktif, dan lain sebagainya.
Sesuai dengan namanya, kandungan tersebut biasanya digunakan oleh para wanita usia dewasa untuk melawan tanda penuaan pada kulit mereka.
Sehingga jika dilihat dari fungsinya, kandungan skincare tersebut mungkin dirasa kurang cocok untuk kulit anak-anak dan remaja.
Baca Juga: Cegah Tangan Kering Saat Musim Hujan, 3 Hand Cream Murah di Bawah 20 Ribu
Oleh karena itu, kali ini Stylo Indonesia akan bahas informasi mengenai batas umur penggunaan skincare anti aging.
Kira-kira, berapa usia yang tepat untuk mulai menggunakan skincare anti aging?
Sebenarnya, tak ada peraturan resmi yang mengatakan bahwa usia tertentu tidak boleh menggunakan suatu produk skincare.
Pada akhirnya, penggunaan produk skincare akan jatuh pada kesadaran dan kebutuhan individu yang menggunakannya.
Namun, ada banyak dermatolog yang memberikan pendapat mereka terkait kandungan skincare anti aging.
Menurut dermatolog Rebecca Marcus, M.D., yang dikutip dari mindbodygreen.com, remaja mulai dari usia 11 tahun biasanya sudah mengalami perubahan hormon.
Sehingga, beberapa kandungan skincare seperti retinoid atau salicylic acid sudah bisa digunakan untuk merawat kulit remaja yang biasanya sudah timbul jerawat.
Tetapi, dr. Marcus menganjurkan untuk selalu berkonsultasi pada dokter sebelum mencoba kandungan skincare keras pada kulit remaja.
Karena perlu dipastikan apakah produk yang akan digunakan memiliki kadar kandungan yang bisa ditolerir kulit remaja.
Selain itu, tidak dianjurkan untuk menggunakan skincare berbahan asam setiap hari oleh remaja karena hanya akan membuat kulit menjadi rusak.
Terkait skincare anti aging dengan kandungan tinggi seperti retinol atau peptide, disarankan untuk digunakan sejak usia 20 tahun.
Karena faktanya, kulit akan mengalami penurunan produksi kolagen saat usia 20 tahun.
Kandungan skincare bisa bekerja mengganti kolagen dengan lebih maksimal, saat kulit memang sedang mengalami penurunan kolagen.
Baca Juga: Bertambahnya Usia Bisa Jadi Alasan Kulit Kering, Ini Cara Mengatasinya
(*)