Kenapa Miss V Kram Setelah Berhubungan Intim? Cari Tahu Penyebabnya!

By Annisa Suminar, Kamis, 7 Desember 2023 | 17:19 WIB
(ilustrasi) Kenapa Miss V Kram Setelah Berhubungan Intim? Cari Tahu Penyebabnya! (freepik)

Stylo Indonesia - Ada beberapa permasalahan yang dialami perempuan setelah berhubungan intim bersama pasangan.

Salah satunya adalah miss v yang terasa kram setelah berhubungan intim.

Masalah tersebut ternyata banyak dialami oleh perempuan.

Dan hal ini membuat perempuan bertanya-tanya kenapa miss v keram setelah berhubungan intim?

Ada bebrapa faktor penyebab mis v keram, simak penjelasannya, yuk!

Kurangnya Pelumasan

Saat berhubungan intim, kurangnya pelumasan alami di area vagina bisa menyebabkan gesekan yang berlebihan dan menyebabkan rasa nyeri atau kram setelahnya.

Ketegangan Otot

Beberapa wanita mengalami ketegangan otot di area panggul atau vagina selama atau setelah berhubungan intim, yang bisa menyebabkan sensasi kram atau kekakuan.

Posisi atau Gerakan yang Tidak Nyaman

Posisi tertentu atau gerakan yang kurang nyaman selama berhubungan intim dapat mengakibatkan ketegangan otot yang berujung pada rasa kram setelahnya.

Ketegangan Emosional atau Psikologis

Stres, kecemasan, atau ketegangan emosional bisa memengaruhi reaksi tubuh selama dan setelah aktivitas seksual.

Baca Juga: Cara Mencukur Rambut Miss V dengan Gunting, Wajib Hati-hati!

Untuk mengatasi rasa kram atau ketidaknyamanan setelah berhubungan intim, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

Pelumas

Menggunakan pelumas berbasis air dapat membantu meningkatkan pelumasan alami dan mengurangi gesekan yang berlebihan selama berhubungan intim.

Pemanasan dan Foreplay yang Cukup

Pemanasan yang cukup dan foreplay yang memadai sebelum berhubungan intim dapat membantu meningkatkan pelumasan alami dan mengurangi ketegangan otot.

Pemijatan Ringan

Pemijatan ringan di area panggul atau paha setelah berhubungan intim dapat membantu mengurangi ketegangan otot.

Beristirahat

Beristirahat dan relaksasi setelah aktivitas seksual dapat membantu tubuh untuk kembali ke kondisi yang lebih tenang dan mengurangi ketegangan otot.

Komunikasi dengan Pasangan

Berbicara dengan pasangan tentang posisi atau gerakan yang nyaman, serta komunikasi terbuka tentang kebutuhan dan preferensi masing-masing dapat membantu meningkatkan kenyamanan selama berhubungan intim.

Jika rasa kram atau nyeri yang kamu alami terus berlanjut atau sangat mengganggu, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan.

Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai dengan kondisi spesifik.

(*)