Stylo Indonesia - Desainer tanah air Denny Wirawan kembali mempersembahkan rancangan koleksi barunya.
Koleksi baru Denny Wirawan untuk Spring/Summer 2024 diberi judul Sandyakala Smara yang menyediakan busana ready-to-wear deluxe dan ready-to-wear premium.
Sebagai desainer yang menjunjung tinggi wastra Indonesia, koleksi baru Denny Wirawan kali ini tetap didominasi oleh batik tradisional.
Bahkan di seluruh pakaian dalam koleksi Sandyakala Smara, digunakan kain Batik Kudus sebagai wujud cinta sang desainer kepada wastra Indonesia.
Penggunaan Batik Kudus secara spesifik dalam koleksi busana Denny Wirawan, juga menjadi salah satu fokus sang desainer dalam mengolah dan mengembangkan Batik Kudus.
Terhitung, sudah 8 tahun lebih sang desainer mengembangkan Batik Kudus dalam berbagai koleksi busananya.
Pertunjukan koleksi Sandyakala Smara milik Denny Wirawan, ditampilkan dalam sebuah pagelaran busana yang bertempat di The Langham Hotel, Jakarta, pada hari Rabu (1/11).
Pada pagelaran busana tersebut, Denny Wirawan mempersembahkan 41 set busana dalam koleksi Sandyakala Smara.
41 set busana tersebut direpresentasikan ke dalam dua bagian, yaitu seri Asmaradana dan seri Layar Sutera.
Baca Juga: Dekranasda NTT Pamerkan Koleksi Busana Tenun Ikat dari 3 Desainer Ternama di JFW 2024!
Pagelaran seni dibuka dengan pagelaran busana pada seri Asmaradana dengan berbagai busana yang mengingatkan dengan pakaian Cheongsam masyarakat Tionghoa.
Banyak busana wanita dan pria yang memiliki kerah-kerah tinggi, dengan berbagai ornamen yang mempercantik tampilan busana.
Motif-motif Batik Kudus yang dipilih juga tampak cantik dan bold, dengan tambahan motif flora dan unggas pada beberapa gaun mewah yang ditampilkan.
Menurut sang desainer, seri busana dalam Asmaradana ini terinspirasi dari masa kebangkitan industri di Tiongkok pada tahun 1920-an.
Kemudian setelah seri Asmarada selesai ditampilkan, pagelaran busana Denny Wirawan dilanjutkan busana dalam seri Layar Sutera (Journey to the Past).
Dibandingkan dengan seri yang pertama, busana pada seri kedua bersifat lebih premium dengan tampilan yang megah.
Pada seri ini, motif batik juga terlihat lebih mewah dengan tambahan embroidery besar serta manik-manik gemerlap yang memperkaya motif.
Busana-busana dalam seri Layar Sutera terinspirasi dari kenangan kejayaan masa lalu di negeri Tiongkok.
Selain koleksi Sandyakala Smara, Denny Wirawan sebelumnya juga sudah menampilkan berbagai koleksi yang dibuat dari Batik Kudus, seperti koleksi Pasar Malam, Padma, dan Wedari.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2024, Buttonscarves dan Benang Jarum Siap Ciptakan Tren Fashion di Indonesia!
(*)