Bisa dikatakan, Musalaki adalah pondasi yang bertugas untuk membangun dan mempertahankan keutuhan sebuah desa adat.
Terinspirasi dari Musalaki, desainer Temma Prasetio menampilkan berbagai koleksi busana pria yang dibuat dari kain-kain tenun NTT.
2. Koleksi Moeri oleh Studio Jeje
Untuk koleksinya pada JFW 2024, Studio Jeje mengambil tema Moeri yang memiliki arti kehidupan dalam bahasa Ende.
Studio Jeje menghasilkan rangkaian koleksi yang terinspirasi dari kehidupan dan keseharian suku adat NTT yang sangat erat akan ilai-nilai persaudaraan.
Koleksi busana Studio Jeje memiliki desain yang beragam dengan berbagai motif dan warna tenun yang indah.
3. Koleksi Du'a oleh Maya Ratih
Maya Ratih mengambil kata Du'a yang memiliki arti ibu dari bahasa Ende untuk koleksinya di JFW 2024.
Perjalanannya ke desa adat, menginspirasi Maya Ratih dalam memaknai peran seorang ibu sebagai tiang pancang keluarga.
Koleksi busana yang dipamerkan oleh Maya Ratih didominasi dengan desain yang kuat dan pemilihan warna hitam hingga biru.
Baca Juga: Kala Studio Berkolaborasi dengan Motion Graphic Artist Isha Hening untuk Koleksi di JFW 2024!
(*)