Fakta: Sunscreen non-komedogenik tidak menyumbat pori-pori. Dalam kebanyakan kasus, sunscreen diformulasikan agar tidak menyebabkan jerawat atau komedo.
4. Mitos: Sunscreen di Malam Hari Mengurangi Produksi Vitamin D
Fakta: Sunscreen tidak menghentikan produksi vitamin D sama sekali. Vitamin D sebagian besar didapat melalui paparan sinar matahari selama beberapa menit setiap hari, bahkan dengan menggunakan sunscreen.
5. Mitos: Sunscreen di Malam Hari Meningkatkan Risiko Alergi
Fakta: Reaksi alergi terhadap sunscreen tidak berkaitan dengan waktu penggunaannya. Alergi lebih mungkin terjadi karena bahan-bahan tertentu dalam produk daripada waktu penggunaan.
6. Mitos: Sunscreen di Malam Hari Menghambat Proses Regenerasi Kulit
Fakta: Sunscreen tidak menghambat proses regenerasi kulit. Malah, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dapat mendukung proses regenerasi dan mempertahankan kulit yang sehat.
Penggunaan sunscreen di malam hari tidak menyebabkan efek samping yang signifikan jika digunakan dengan benar.
Sebaliknya, melindungi kulit dari sinar UV saat beraktivitas di dalam ruangan juga penting untuk mencegah kerusakan kulit jangka panjang.
Pastikan untuk memilih sunscreen dengan SPF yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan menggunakannya secara konsisten, baik di pagi hari sebelum beraktivitas di luar ruangan maupun di malam hari sebelum tidur.
Dengan langkah-langkah perlindungan yang tepat, kulit dapat tetap sehat dan bersinar, bahkan dalam kondisi sinar matahari yang terbatas. (*)
#SemuaBisaCantik