Tidak hanya itu, diselenggarakan juga sesi Health Talk, yang merupakan diskusi interaktif antara para pemimpin dan anggota tim, bahkan turut mengundang pembicara eksternal yang juga inspiratif untuk membahas topik terkait kesehatan mental dan pengembangan diri karyawan.
Selain itu, P&G juga mewajibkan aspek kesehatan dan kesejahteraan mental menjadi salah satu aspek yang harus di bahas bersama, untuk saling berbagi pandangan terkait progres satu sama lain serta bagaimana para manajer dan anggota tim dapat bekerjasama menjaga lingkungan kerja yang sehat (Wellbeing Aspect in Career Conversation).
Inisiatif menarik lainnya yang dijalankan oleh P&G adalah Pause and Recharge Week, yang berlangsung selama satu minggu pada setiap triwulan. Program ini memberikan waktu kepada karyawan agar dapat melakukan hal-hal yang dapat memulihkan energi secara mental dan fisik. Misalnya, karyawan dapat mengikuti program-program pengembangan diri, berkumpul kembali bersama keluarga, teman atau bahkan mentor, dalam waktu satu minggu. Bentuk program ini dapat membantu karyawan merasa lebih fit dan bersemangat lagi setelah periode kerja yang intensif.
Dian Milasari selaku Medical Director for AMA East (Asia Pacific), Procter & Gamble mengatakan “Bagi kami di P&G, kesehatan dan kesejahteraan karyawan adalah prioritas kami. Salah satu bentuk komitmen kami adalah memperhatikan kondisi kesehatan mental para pekerja di lingkungan kerja P&G secara berkesinambungan. Melalui berbagai intervensi dan program penunjang kesejahteraan dan kesehatan karyawan ini, kami yakin dapat memberikan dampak positif yang konkret bagi performa dan kapabilitas karyawan, dan pada akhirnya keberlanjutan bisnis. Kami harap langkah kecil yang kami lakukan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja.”
Melengkapi inisiatif dari program utama, P&G juga memiliki beberapa program pendukung untuk menunjang kesejahteraan karyawan.
Sebagai perusahaan yang memiliki karyawan mayoritas perempuan, bahkan di antaranya sudah berkeluarga dan memiliki anak, P&G sadar peran ini cukup penting untuk diperhatikan agar menjaga kesehatan mental para “working mom”.
Maka dari itu P&G memiliki inisiatif yang merupakan support group bernama “Wonder Mommies”, dimana para ibu bekerja di P&G bisa berbagi informasi dan mendapatkan edukasi dari para pakar yang diundang dalam sesi-sesi daring atau tatap-muka, mengenai topik-topik seputar pengasuhan anak.
P&G juga menyediakan Extended Parental Leave bagi pekerja perempuan (maternity leave) selama 3,5 bulan, bahkan dengan opsi untuk dapat memperpanjang cuti tambahan 3 bulan sehingga total menjadi 6,5 bulan, jika dinilai perusahaan memang terbukti dibutuhkan.
Bahkan, P&G juga memberikan hak cuti selama 2 bulan (60 hari) bagi para karyawan laki-laki agar dapat mendukung istri pada masa krusial dalam mengasuh dan merawat anak yang baru lahir. Hal ini memudahkan karyawan dalam beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua, yang diharapkan memberikan dukungan yang lebih besar untuk kesejahteraan mental.
Untuk mendukung kesehatan mental yang optimal, menjaga keseimbangan kesehatan fisik adalah sesuatu yang tidak kalah penting.
Maka dari itu P&G juga mendukung program yang diinisiasi oleh karyawan untuk membentuk Sports Club sesuai minat karyawan, dimana perusahaan akan memberikan dana operasional untuk setiap klub olahraga yang aktif, seperti bulutangkis, futsal, basket, tenis, dan sebagainya.
Turut berpartisipasi dalam acara ini, Talissa Carmelia, M.Psi., Clinical Psychologist, dari Personal Growth yang merupakan mitra P&G Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan mental profesional dan pengembangan diri bagi karyawan, menyampaikan dukungannya terhadap P&G, “Kami menyadari bahwa kesehatan mental merupakan isu kolektif yang relevan di berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang utama, kesehatan mental secara signifikan memengaruhi produktivitas dan performa kerja karyawan, begitupun sebaliknya. Kami sangat mengapresiasi upaya P&G Indonesia yang aktif dan konsisten melakukan berbagai inisiatif dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk mendukung para karyawannya. Kami harap inisiatif yang dilakukan P&G dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk bersama-sama mengupayakan kesehatan mental yang baik bagi semua, hal ini juga sejalan dengan tema perayaan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini, yaitu Mental Health is a Universal Human Right."
Ke depannya, P&G akan terus berupaya untuk berinovasi dalam mendesain program-program dan langkah yang tepat dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
P&G juga mengajak para perusahaan dan karyawan untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. (*)