Kegiatan menenun dilakukan di waktu senggang mereka setelah menyelesaikan urusan rumah tangga sehari-hari.
"Komunitas ini memiliki potensi yang bagus banget, karena sudah dapat mass product untuk dapat go international atau mendapat klien dari luar, quality control-nya sudah bagus banget," jelas desainer Yurita Puji.
"Menenun yang dilakukan oleh komunitas ini dikerjakan di tengah-tengah pekerjaan mereka sebagai ibu rumah tangga dan penghasilan mereka ini sebagai penopang keluarga mereka," tambahnya.
Yurita menambahkan, sebelumnya komunitas ini juga sudah pernah mengikuti beberapa fashion show di Indonesia.
Kali ini, kain tenun dari komunitas Jarpuk Rindang diolah oleh Yurita Puji dan ditampilkan dalam peragaan busana di panggung Fashions Finest di masa London Fashion Week bersama beberapa desainer dari negara lain.
Di antaranya adalah Noor Haidi dari Irak, Liquorish dari Inggris, Afro Fashion dari Malawi, Paige Lawler dari Inggris, Kelikume dari Inggris, dan Chisle by MR dari India.
Kain tenun yang digunakan didominasi warna lembut seperti sage, cokelat muda, dan kuning muda.
Sedangkan motif kain tenun yang ditampilkan di antaranya ada motif lepang, motif ranting kembang, motif bulan enggok, motif bulan ranting, dan motif nanas.
Para penenun sangat senang karya mereka dilibatkan untuk pertunjukkan di masa London Fashion Week ini.
Baca Juga: Kolaborasi Yurita Puji dengan Kanya Official Hadirkan Koleksi Bertajuk Jakarta Berwarna
Secara khusus mereka membuat kain untuk ditampilkan di sana dengan pemilihan warna lembut, sesuai dengan tren di Eropa saat ini.