Beberapa wanita mungkin mengalami alergi terhadap bahan dalam kondom, pelumas, atau produk seksual lainnya yang digunakan selama aktivitas seksual.
Ini dapat menyebabkan rasa perih.
5. Trauma
Trauma fisik pada daerah genital, seperti gesekan yang terlalu kasar atau penetrasi yang tidak nyaman, dapat menyebabkan peradangan dan rasa perih.
6. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon selama siklus menstruasi atau kehamilan dapat memengaruhi kelembapan dan sensitivitas daerah genital, yang mungkin membuat buang air kecil terasa perih.
7. Reaksi Kimia
Beberapa produk perawatan tubuh atau pembersih yang digunakan sebelum atau setelah berhubungan seksual mungkin mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit dan uretra.
Penting untuk dicatat bahwa rasa perih setelah berhubungan intim bukanlah hal yang biasa atau normal.
Jika kamu mengalami rasa perih yang berulang atau berkepanjangan setelah berhubungan seksual, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau dokter kandungan.
Mereka dapat membantu mendiagnosis penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai, apakah itu perawatan untuk infeksi, saran mengenai pelumas yang aman, atau penanganan masalah kesehatan lainnya yang mungkin terlibat.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mengalami ketidaknyamanan atau perubahan yang tidak biasa pada organ genitalmu.
(*)