Iritasi kulit bisa terlihat dengan adanya rasa gatal, kemerahan, peradangan, atau sensasi terbakar pada vagina.
2. Infeksi jamur atau bakteri
Vagina memiliki flora mikroorganisme seimbang yang dapat membantu menjaga kebersihan.
Menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia keras atau antibakteri, justru dapat mengganggu keseimbangan flora.
Jika keseimbangan flora terganggu, dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur atau infeksi bakteri.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Cara Memilih Sabun Mandi untuk Menghilangkan Ketiak Basah Bau Asem
3. Kulit Kering
Penggunaan sabun yang tidak cocok atau terlalu sering di area vagina, dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi dan menjaga kelembapan.
Hal tersebut dapat menyebabkan kekeringan di area vagina, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, rasa sakit saat berhubungan seksual, atau risiko infeksi yang lebih tinggi.
4. Alergi atau reaksi kulit
Jika Stylovers memiliki kulit sensitif, maka penggunaan sabun di area vagina bisa sangat dilarang.