Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, apakah hiperhidrosis berbahaya?
Pertanyaan apakah hiperhidrosis berbahaya ini mungkin muncul di benak Stylovers yang mengalami kondisi keringat berlebih.
Dengan mengetahui apakah hiperhidrosis berbahaya atau tidak, Stylovers jadi tahu efek apa saja yang perlu diketahui dari kondisi ini.
Yuk, simak jawaban apakah hiperhidrosis berbahaya atau tidak berikut ini!
Apa Itu Hiperhidrosis?
Dilansir dari nhsinform.scot, hiperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang memiliki keringat berlebih.
Kondisi hiperhidrosis cukup umum dimiliki oleh banyak orang.
Hiperhidrosis bisa terjadi di seluruh area tubuh atau di area tertentu saja.
Area tubuh yang biasa mengalami kondisi hiperhidrosis adalah ketiak, telapak tangan, telapak kaki, wajah, dada, serta selangkangan.
Hiperhidrosis bisa disebabkan oleh kehamilan, menopause, kecemasan, pengobatan tertentu, gula darah rendah, kelenjar tiroid yang terlalu aktif, hingga infeksi.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Keringat Berlebih Hiperhidrosis Secara Permanen
Apakah Hiperhidrosis Berbahaya?
Hiperhidrosis biasanya tidak menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan.
Meskipun begitu, ada beberapa efek samping dari hiperhidrosis yang perlu diwaspadai.
Efek Samping Hiperhidrosis
Dilansir dari webmd.com, inilah beberapa efek samping dari hiperhidrosis yang perlu diwaspadai.
#1. Masalah emosional dan sosial
Kondisi keringat berlebih, terutama jika sangat parah, dapat menimbulkan masalah serius dalam kehidupan sosial.
Banyak penderita hiperhidrosis merasa cemas dan malu sehingga menghindari interaksi sosial.
Tak sedikit pula yang mengalami kesulitan dalam relasi sosial hingga pekerjaan akibat kondisi hiperhidrosis yang dialaminya.
#2. Infeksi jamur
Baca Juga: Penyebab Keringat Berlebih di Ketiak dan Tangan, Awas Gejala Kelainan
Keringat berlebih membuat kulit menjadi lebih lembap, terutama di area lipatan.
Kondisi kulit yang terlalu lembap bisa membuat jamur lebih mudah tumbuh.
Infeksi jamur rentan terjadi pada orang yang memiliki kondisi hiperhidrosis, terutama di area selangkangan dan kaki.
#3. Bau badan
Keringat kita sebenarnya tidak berbau, tetapi kondisi badan yang lebih berkeringat membuat bakteri lebih mudah tumbuh dan menyebabkan bau badan ketika bercampur dengan keringat.
Keringat di area ketiak dan organ intim adalah yang paling rentan menyebabkan bau badan.
Sedangkan keringat di area kaki rentan menyebabkan bau kaki, terutama jika Stylovers mengenakan sepatu yang tertutup.
Bagi Stylovers yang memiliki kondisi hiperhidrosis, penting untuk menjaga area-area tersebut tetap kering dari keringat.
#4. Infeksi bakteri
Kulit yang terlalu lembap akibat keringat berlebih membuat bakteri dan virus lebih mudah menempel.
Akibatnya, penderita hiperhidrosis lebih rentan mengalami infeksi pada kulit.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ketiak Basah Berlebihan Menurut Dokter
Nah, itu dia Stylovers jawaban apakah hiperhidrosis berbahaya atau tidak.
Bagi kamu yang memiliki kondisi keringat berlebih, penting untuk mengetahui cara untuk mengatasinya agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Bikin Rasa Percaya Diri Menurun! 3 Cara Ini Ampuh Menghilangkan Bau Kaki