Baca Juga: Biyan Wanaatdmadja dan Studio 133, Rekam Jejak 36 Tahun Berkarya Untuk Mode Indonesia
Biyan juga menerjemahkan unsur alam dalam aplikasi warna ecru, krem yang meneduhkan, dibalut dengan warna coklat, hijau olive, dan semburan warna bronze kedalam berbagai elemen busana.
Diantaranya potongan blus yang kotak, pola siluet gaun yang lurus namun longgar, asymmetrical cape, jaket berpotongan maskulin, rok ramping dengan pola adaptasi dari sarung dan gaun berdetail kerutan yang romantis.
Sebuah susunan karya tangan Biyan yang romantik tapi kokoh, rich tapi naif, glamor juga subtil, keseluruhannya timeless, tak lekang oleh waktu.
Sebuah presentasi karya yang lahir dari perjalanan kreatif yang tidaklah singkat.
Rancangan kolase perjalanan ini menjadi memori masa saat Biyan berdiri, melangkah, berlari dan pengingat semangat untuk tetap melangkahkan kaki.
(*)