Hal ini jelas membuat aktivitas harian menjadi tidak nyaman dan akan berbahaya jika dibiarkan.
Perlu diperhatikan, terdapat beberapa penyebab yang munculnya keputihan tidak normal.
Bisa infeksi bakteri/jamur/parasit pada vagina, iritasi atau alergi, efek samping alat kontrasepsi hinga penyakit tertentu, hingga perubahan hormonal.
Penggunaan antibiotik untuk keputihan hanya efektif untuk mengobati infeksi bakteri misalnya pada vaginosis bakterialis.
Kondisi ini terjadi ketika vagina mengalami peradangan akibat jumlah bakteri yang hidup secara alami di vagina tidak seimbang.
Antibiotik dapat membantu menghentikan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan mengurangi gejala yang terkait dengan infeksi tersebut.
Selain itu, antibiotik juga dapat digunakan untuk mengobati keputihan akibat infeksi bakteri pada penyakit menular seksual seperti gonorea dan chlamydia.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri.
Penggunaan antibiotik untuk keputihan yang aman harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan dokter.
Antibiotik memiliki efek samping potensial, seperti gangguan pencernaan, alergi, dan resistensi antibiotik.
Kamu harus mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter dan menyelesaikan seluruh siklus pengobatan meskipun gejalanya sudah mereda. (*)
Baca Juga: Keputihan Kuning Setelah Haid Apakah Perlu Diwaspadai? Ini Faktanya!