Sosok Shandy Purnamasari, Womenprenur yang Sukses Membangun Bisnis Skincare

By Annisa Suminar, Jumat, 14 April 2023 | 09:00 WIB
Sosok Shandy Purnamasari, Sosok Womenprenur yang Sukses Membangun Bisnis Skincare (Instagram)

Stylo Indonesia - Sosok Shandy Purnamasari sepertinya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Shandy Purnamasari dikenal sebagai salah satu pengusaha yang sukses membangun bisnis kecantikan bernama MS Glow.

Kesuksesannya tersebut membuat Shandy Purnamasari menjadi salah satu sosok perempuan sukses Tanah Air.

Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah, ia menggandeng sederet selebritas ternama untuk ikut mempromosikan jenama yang ia geluti.

Kesuksesannya ini tak lepas dari andil keluarga yang membuat tekad berbisnisnya semakin kuat.

Shandy mengaku bahwa ia berasal dari keluarga pedagang, sehingga ia terbiasa untuk berjualan sejak di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga kuliah.

Hingga akhirnya ia bertemu dengan Gilang Widya Permana, yang kini menjadi suaminya.

Sayangnya, setelah menikah Gilang meminta Shandy untuk tidak bekerja di luar rumah.

Meskipun begitu, jiwa bisnis Shandy pun seolah tak padam.

Perempuan asal Surabaya ini menjajal bisnis yang dilakukan di rumah saja.

“Jadi, salah satu yang memotivasi saya berbisnis (kala itu) adalah bagaimana caranya (tetap) punya penghasilan walaupun suami saya tidak ingin saya bekerja di luar rumah,” cerita Shandy yang dikutip dari Kompas.com.

Shandy pun berfokus pada pengembangan bisnis online kecil-kecilan dari rumah hingga akhirnya bisa membuat MS Glow besar seperti sekarang.

Baca Juga: Bareng Susi Pudjiastuti, Shandy Purnamasari Bawa Tas Harga Rp790 Juta

Tantangan Berbisnis

Sebagai pebisnis perempuan, tentunya perjalanan Shandy Purnamasari dipenuhi dengan banyak tantangan.

Menurutnya, tantangan akan selalu ada bagi pebisnis yang ingin usahanya semakin berkembang.

Salah satu tantangan yang saat ini sedang dihadapi adalah perkembangan zaman dan digital.

Agar tetap beriringan dengan perkembangan zaman, maka Shandy membekali skill kepada para karyawannya.

Skill tersebut tak hanya bagus untuk usahanya ke depan, melainkan juga untuk karyawannya secara personal agar tetap bisa berkembang.

“Bagaimanapun, mereka adalah orang-orang yang turut membesarkan usaha saya. Jadi, kami memberikan training agar mereka bisa bertumbuh,” tuturnya.

Selain perkembangan zaman dan digital, tantangan lainnya adalah banyaknya produk kecantikan dari brand lain yang mulai bermunculan.

Untuk itu Shandy menyiasatinya dengan terus berinovasi agar brand dan produknya tetap dilirik oleh konsumen.

Meski sudah berjalan sekitar 12 tahun, ia mengaku bisnis ditekuninya sampai saat ini masih terus berporses.

Shandy menerapkan pola bisnis mulai dari plan, menjalankan program, evaluasi, hingga melakukan peningkatan melalui inovasi.

Memberdayakan Perempuan dan Difabel

Dari sekian banyak proses yang telah ia jalani, Shandy pun kini berfokus bagaimana dirinya bisa bermanfaat bagi lingkungan sosial.

Baca Juga: Makeup Mata Bertabur Berlian, Potret Kemewahan Baru Shandy Purnamasari Tak Lagi Pamer Tas Hermes!

Seolah tak ingin sukses sendiri, Shandy memiliki misi untuk memberdayakan perempuan dalam berbisnis.

"Saya ingin selalu dapat memberdayakan banyak perempuan dalam berbisnis agar mereka dapat mandiri secara finansial, membantu perekonomian keluarga, serta nasional," akunya.

Selain itu, ia juga berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi difabel untuk bekerja di bisnis yang sedang dijalani bersama suaminya tersebut.

Dukung Womenpreneur

Tak bisa dipungkiri, sebagai seorang womenpreneur, Shandy memiliki ketertarikan khusus pada perempuan yang ingin berbisnis.

Peluang bisnis saat ini sangatlah luas. Bahkan banyak bisnis yang bisa dilakukan meskipun di rumah saja.

Namun, menjadi seorang womenpreneur tidaklah mudah. Perempuan harus punya keberanian dalam memimpin, merencanakan hidup yang lebih matang, mengejar passion hingga meningkatkan perekonomian.

Sosok Shandy Purnamasari, Sosok Womenprenur yang Sukses Membangun Bisnis Skincare (Instagram)

Ditambah lagi dengan adanya stigma bagi perempuan yang berperan ganda, menjadi ibu rumah tangga dan juga pengusaha.

Namun Shandy menganggap hal tersebut sebagai tantangan yang mau tak mau harus dilewati. Ia meyakini bahwa perempuan punya kemampuan multiperan.

“Perempuan tidak hanya memiliki peran ganda tetapi multiperan yang dibalut dengan ketangguhan sekaligus kelembutan. Inilah istimewanya perempuan,” tuturnya.

Sosok Shandy Purnamasari sebagai womenpreneur merupakan contoh nyata bahwa tak ada salahnya jika perempuan memiliki cita-cita.

Dan hal inilah yang membuat Shandy merasa nyaman bekerja dengan banyak perempuan agar bisa menyatukan pemikiran dan mendapat pandangan yang lebih luas lagi terhadap perempuan pengusaha.

Sekar Pelangi Foundation (SPF)

Menariknya lagi, Shandy juga membangun Sekar Pelangi Foundation (SPF) sebagai upaya untuk mendorong terciptanya womenpreneur di Indonesia.

Baru-baru ini, SPF menggelar program pelatihan dan juga kompetisi bisnis yang diikuti oleh sekitar 900 womenpreneur di Indonesia.

Peserta terpilih berhak mendapatkan hadiah total puluhan juta rupiah sekaligus kontrak kerja sama bisnis.

“Melalui program SPF, salah satunya yang berkolaborasi dengan KG Media kemarin, saya ingin menciptakan lebih banyak lagi womenpreneur di Indonesia. Bahkan di MS Glow, kami memiliki target bisa mencetak 1 juta womenpreneur dalam waktu lima tahun,” ujarnya.

Harapannya adalah semoga SPF ini bisa memiliki banyak program untuk menginspirasi perempuan untuk berbisnis.

Berani menjadi leader, menerima risiko, serta menjalankan multiperan,” ucap Shandy.

Lebih lanjut, Shandy juga berpesan untuk tidak takut gagal dan tetap konsisten dalam berbisnis.

“Jangan takut gagal, boleh menangis dan berteriak, tapi jangan menyerah,” tegasnya

Ia juga menambahkan kalau trial and eror merupakan hal yang biasa terjadi saat berbisnis.

Hanya saja, diperlukan ketekunan, evaluasi, dan inovasi agar fondasi tetap bertahan dan berkembang.

Menjadi womenpreneur berarti harus terus percaya diri karena (sebagai womenpreneur), perempuan punya value lebih,” ucapnya.

(*)