Sosok Shandy Purnamasari, Womenprenur yang Sukses Membangun Bisnis Skincare

By Annisa Suminar, Jumat, 14 April 2023 | 09:00 WIB
Sosok Shandy Purnamasari, Sosok Womenprenur yang Sukses Membangun Bisnis Skincare (Instagram)

Ditambah lagi dengan adanya stigma bagi perempuan yang berperan ganda, menjadi ibu rumah tangga dan juga pengusaha.

Namun Shandy menganggap hal tersebut sebagai tantangan yang mau tak mau harus dilewati. Ia meyakini bahwa perempuan punya kemampuan multiperan.

“Perempuan tidak hanya memiliki peran ganda tetapi multiperan yang dibalut dengan ketangguhan sekaligus kelembutan. Inilah istimewanya perempuan,” tuturnya.

Sosok Shandy Purnamasari sebagai womenpreneur merupakan contoh nyata bahwa tak ada salahnya jika perempuan memiliki cita-cita.

Dan hal inilah yang membuat Shandy merasa nyaman bekerja dengan banyak perempuan agar bisa menyatukan pemikiran dan mendapat pandangan yang lebih luas lagi terhadap perempuan pengusaha.

Sekar Pelangi Foundation (SPF)

Menariknya lagi, Shandy juga membangun Sekar Pelangi Foundation (SPF) sebagai upaya untuk mendorong terciptanya womenpreneur di Indonesia.

Baru-baru ini, SPF menggelar program pelatihan dan juga kompetisi bisnis yang diikuti oleh sekitar 900 womenpreneur di Indonesia.

Peserta terpilih berhak mendapatkan hadiah total puluhan juta rupiah sekaligus kontrak kerja sama bisnis.

“Melalui program SPF, salah satunya yang berkolaborasi dengan KG Media kemarin, saya ingin menciptakan lebih banyak lagi womenpreneur di Indonesia. Bahkan di MS Glow, kami memiliki target bisa mencetak 1 juta womenpreneur dalam waktu lima tahun,” ujarnya.

Harapannya adalah semoga SPF ini bisa memiliki banyak program untuk menginspirasi perempuan untuk berbisnis.

Berani menjadi leader, menerima risiko, serta menjalankan multiperan,” ucap Shandy.

Lebih lanjut, Shandy juga berpesan untuk tidak takut gagal dan tetap konsisten dalam berbisnis.

“Jangan takut gagal, boleh menangis dan berteriak, tapi jangan menyerah,” tegasnya

Ia juga menambahkan kalau trial and eror merupakan hal yang biasa terjadi saat berbisnis.

Hanya saja, diperlukan ketekunan, evaluasi, dan inovasi agar fondasi tetap bertahan dan berkembang.

Menjadi womenpreneur berarti harus terus percaya diri karena (sebagai womenpreneur), perempuan punya value lebih,” ucapnya.

(*)