Menurut para ulama, mencabut bulu ketiak tidak mempengaruhi keadaan puasa seseorang.
Karena mencabut bulu ketiak tidak memasukkan apapun ke dalam tubuh, tidak membebaskan cairan atau mempengaruhi kesehatan seseorang.
Oleh karena itu, seseorang yang mencabut bulu ketiak selama berpuasa tetap dianggap sah dan berada dalam keadaan puasa.
Namun, kita sebagai umat Muslim perlu memperhatikan bagaimana tata cara mencabut bulu ketiak.
Jangan sampai waktu yang banyak digunakan untuk mencabut bulu ketiak mengganggu konsentrasi dalam beribadah puasa.
Selain itu, sebaiknya mencabut bulu ketiak dilakukan pada waktu yang tepat agar tidak mempercepat pertumbuhan bulu pada bagian ketiak.
Mencabut bulu ketiak pada saat berpuasa sebenarnya dapat menjadi hal yang positif, karena membantu menjaga kebersihan tubuh dan meningkatkan rasa percaya diri.
Kita harus senantiasa menjaga penampilan yang rapi dan bersih, terutama saat berpuasa.
Selain itu, mencabut bulu ketiak dapat meminimalisir bau badan yang tidak sedap akibat keringat yang menempel pada bulu ketiak.
Baca Juga: Manfaat Tawas untuk Ketiak Bau, Ternyata Cocok Bagi Kulit Sensitif
Dalam menjalankan ibadah puasa, selain menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang dapat membatalkan puasa, kita juga wjib menjaga kebersihan dan menjaga penampilan yang rapi.
Dalam hal mencabut bulu ketiak, kita tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak membatalkan puasa.
Dalam kesimpulannya, mencabut bulu ketiak tidak membatalkan puasa.
Namun, kita harus tetap memperhatikan tata cara mencabut bulu ketiak agar tidak mengganggu konsentrasi dalam beribadah puasa dan dilakukan pada waktu yang tepat agar tidak mempercepat pertumbuhan bulu pada bagian ketiak.(*)
#SemuaBisaCantik